Jakarta, CNN Indonesia — Sebuah video yang memperlihatkan bajaj nekat melintas dan melawan arah di Tol Jakarta-Tangerang (Janger) arah Jakarta pada Minggu (3/3) viral di media sosial.
Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Dalam video itu terlihat bajaj berwarna biru melintas di antara kendaraan dengan melawan arah di ruas jalan tol.
Kepala Induk PJR Tol Bitung, AKP Andy Pradana mengaku telah meminta keterangan dari sopir bajaj tersebut. Dalam keterangannya, sopir bajaj itu mengaku bisa melintas di ruas jalan tol karena salah membaca google maps.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Alasannya dia ngikutin maps dan enggak lihat rambu-rambu, sebelum Tomang itu kan banyak, dia enggak ngelihat katanya,” kata Andy saat dihubungi, Senin (4/3).
Andy menerangkan saat itu sopir bajaj tersebut masuk ke dalam tol di daerah Tomang. Setelah sadar, sopir bajaj tersebut berusaha mencari jalan untuk keluar dari tol.
Namun, karena pintu keluar atau exit tol jaraknya jauh, akhirnya yang melawan arah untuk keluar dari tempat awal di masuk.
“Jauh itu harus ke Kebon Jeruk, jadi dia lawan arah,” ucap Andy.
Imbas tindakannya itu, sopir bajaj itupun diberikan tindakan berupa teguran. Namun, tak ada sanksi tilang yang diberikan oleh pihak kepolisian.
Andy menyebut kejadian ini bukan yang pertama. Kata dia, banyak pengendara yang nyasar masuk ke tol lantaran tak ada pintu masuk tol di daerah Tomang.
“Kalau dari Tomang itu kan enggak ada pintu tol nya, di situ ada lampu merah yang arah Tangerang itu enggak ada pintu tol. Dengan Jasa Marga akhirnya kita standby kan koordinasi dengan patroli, sekuriti patroli. Kita standby di sana di jam-jam sibuk, dengan patroli Jasa Marga,” tutur dia.
“Itu pun motor sering ke situ, rata-rata maps enggak diklik motor, mobil atau tol atau jalan biasa,” lanjutnya.
[Gambas:Instagram]
(dis/isn)
[Gambas:Video CNN]
