YOGYAKARTA, suaramerdeka.com – Terjadi ledakan di sebuah rumah yang berlokasi di Gedongsari, Bantul, DIY pada Minggu (10/3/2024). 4 korban dilarikan ke rumah sakit. Ledakan diduga karena bahan baku petasan yang akan dibuat menjadi petasan jenis banting. Dilansir dari akun Instagram @zonasalatiga, seorang pria bernama Slamet (35) sedang uji coba meracik petasan dengan campuran bahan peledak yakni pupuk klengkeng, booster, lirang, baron, dan batu kerikil. Baca Juga: Rekomendasi Wisata Religi Gereja di Semarang, Cocok untuk Menenangkan Hati Menurut penuturan salah seorang saksi, ledakan terdengar sekira pukul 17.30 dari dalam rumah dan para warga segera berlarian untuk memberikan pertolongan namun ke-4 korban telah ditemukan tergeletak di lantai. Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan Slamet menjadi salah satu korban yang cukup serius dan kini dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
“Slamet, mengalami luka bakar muka, luka bakar tangan kanan dan kiri, luka bakar kaki kanan dan kiri, jari kanan patah, ujung jari dan jari kiri hancur.” Baca Juga: Menuju Pencapaian SDGs: Kelompok 100 KKN UNS Beri Penyuluhan Stunting, Laksanakan Program Dapur Sehat Sedangkan ketiga korban lain, Faturohman Aryanto (15) dan Arif Wicaksono (12) berdarah terkena batu kecil, serta tetangganya Syahroni Roni (36) bagian muka terasa panas. Selain melukai keempat korban, ledakan juga menghancurkan kaca dan sebagian genteng teras rumah milik Slamet. Proses olah TKP dilakukan Tim Identifikasi Polres Bantul dan Polsek Pandak untuk mengungkap penyebab ledakan. Baca Juga: Mengintip Sejarah Kue Ganjel Rel Khas Semarang, Salah Satu Peninggalan Belanda “Lalu, ditemukan bercak darah, potongan jari, plastik yang diperkirakan bekas bungkus obat mercon, dan dekat dengan tempat kejadian perkara ditemukan sisa obat mercon terbungkus di plastik,” imbuhnya. Berdasarkan keterangan Slamet, bahan petasan tersebut dibeli secara online seharga Rp 100 ribu.***
