Malang (beritajatim.com) – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan KH Malik Dalam, Buring, Kota Malang menyediakan 2.800 porsi makan bergizi gratis untuk 11 sekolah di wilayah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. SPPG di bawah naungan Yayasan Harapan Anak Sekolah Sukses ini bahkan telah disidak oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada Senin, (29/9/2025).
Kepala SPPG Dian Diestevani Apriyanta mengatakan sebenarnya mereka baru beroperasi sekitar 1 bulan. Sejauh ini tidak ada kendala seperti di daerah lain yang ditemukan kasus keracunan. Mereka berharap tidak ada kasus serupa di Kota Malang. Namun, kunci utama adalah pada bahan baku yang segar karena hal ini berpengaruh pada kualitas makanan.
“Kami tidak mau ayam yang menginap jadi kami langsung beli dari produsen besar. Kami mendatangkan langsung tidak menyimpan di kulkas langsung datang sore, diproses dan dikirim pagi ke sekolah,” ujar Dian.
Di SPPG Buring menu utama adalah ayam dan ikan selain sayur-sayuran untuk penambah gizi. Mereka terus melakukan evaluasi termasuk memantau langsung di sekolah bagaimana menu yang dimasak bisa diterima oleh siswa.
“Ke depan kami melihat menunya dimakan atau tidak. Jadi kami lakukan variasi. Meskipun kebanyakan ikan dan ayam.
Kami memberikan rasa di bumbu. Seperti bali dan semur. Terkadang siswa masih tidak suka sayur. Jadi sekarang buatnya seperti tumis, acar, timun,” ujar Dian.
Setidaknya 47 relawan terlibat dalam pelayanan di SPPG Buring. Mereka semua wajib bertanggungjawab di divisi masing-masing agar sesuai standar operasional prosedur.
“Untuk empat minggu berjalan kami sendiri masih melakukan evaluasi menu,” ujar Dian.
Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan secara keseluruhan 10 SPPG di Kota Malang sudah berjalan baik termasuk SPPG Buring. Semua berjalan sesuai SOP dan langsung di bawah arahan Badan Gizi Nasional. Meski begitu Pemkot Malang tetap ikut melakukan pengawasan.
“SOP selalu ada pengawas. Semua langsung BGN. Pemda diminta ikut mengawasi. Tentu ketika ada keluhan diminta memfasilitasi. Seperti contoh ada keluhan sirkulasi, kami akan evaluasi. Agar ke depan lebih baik. Secara keseluruhan sudah baik,” ujar Wahyu. (luc/ian)
