Jakarta –
Seorang pekerja kantoran setengah baya dari Chongqing, China, dirawat di Rumah Sakit Army Medical University setelah mengeluhkan batuk yang terus-menerus. Pria tersebut memberi tahu dokter bahwa batuk yang dialaminya semakin parah dalam beberapa hari terakhir meskipun sudah minum obat batuk.
Pria yang tak disebutkan namanya itu juga mengalami mata merah yang mendorongnya untuk mencari pertolongan medis. Setelah melakukan pemeriksaan CT Scan dan MRI, dokter menemukan bayangan mencurigakan di paru-paru kanan bawahnya.
Pria tersebut pun kemudian menjalani bronkoskopi atau prosedur medis untuk melihat saluran pernapasan dan paru-paru. Hasilnya, pria tersebut mengidap paru-paru akibat jamur yang disebabkan oleh infeksi Aspergillus.
Setelah menanyakan tentang kemungkinan penyebab infeksi, dokter mengetahui bahwa pria itu punya kebiasaan mencium kaus kakinya sendiri yang kotor setiap kali pulang kerja sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, dokter menganalisis sepasang kaus kaki kotor miliknya. Hasil analisis menunjukkan adanya jejak jamur Aspergillus, dan dokter menyimpulkan bahwa kebiasaan kurang higienis pasien tersebut menjadi penyebab infeksi yang dialaminya.
Kaus kaki yang sudah usang cenderung menyimpan keringat, garam, dan urea. Ditambah lagi, kondisi hangat dan lembap di dalam sepatu menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur.
Kebiasaan mencium kaus kaki kotor, bahkan jika itu milik sendiri, dapat meningkatkan risiko menghirup spora jamur dan bakteri berbahaya.
Jika mikroorganisme tersebut masuk melalui hidung dan tenggorokan, mereka dapat mencapai paru-paru dan berpotensi menyebabkan infeksi jamur yang berdampak serius dalam jangka panjang.
(suc/suc)