Awal Mula Dokter Temukan Besi Nancap di Dalam Kaki Pasien Setelah 40 Tahun

Awal Mula Dokter Temukan Besi Nancap di Dalam Kaki Pasien Setelah 40 Tahun

Jakarta

Dokter di Portugal menemukan batang besi di dalam kaki seorang pasien nenek berusia 71 tahun. Besi itu baru ketahuan setelah 40 tahun bersarang di dalamnya, kok bisa sih?

Awalnya, pasien ini datang ke fasilitas kesehatan Local Health Unit of Alto Minho, kota Viana do Castelo karena mengalami nyeri akut pada area kakinya yang muncul beberapa hari terakhir. Ketika ditanya oleh dokter, pasien mengaku tidak memiliki riwayat trauma, aktivitas berlebihan, maupun aktivitas fisik berat baru.

“Tidak ditemukan tanda kemerahan, cairan keluar, maupun gejala sistemik,” tulis dokter dikutip dari Cureus Journal, Kamis (25/12/2025).

Ketika dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG), dokter menemukannya ada tanda benda asing di kaki nenek tersebut. Bentuknya memanjang dengan ukuran 6,5 cm.

Pemeriksaan lanjutan melalui radiografi menunjukkan benda asing tersebut berada di pangkal tulang metatarsal kedua, tulang panjang di kaki yang menghubungkan pergelangan dengan jari kaki kedua. Karena densitasnya tinggi dan terlihat jelas dalam pemeriksaan, dokter memastikan objek tersebut berupa logam.

Setelah anamnesis lanjutan dilakukan, pasien akhirnya ingat pernah mengalami luka tembus akibat batang besi payung lebih dari 40 tahun yang lalu. Meski sempat berobat tradisional, ia tidak menyadari adanya sisa besi yang tertinggal di dalam kakinya.

Penampakan benda asing besi di kaki pasien. Foto: Cureus Journal

“Saat itu, benda tersebut diangkat oleh seorang pengobat tradisional, tapi pasien tidak menjalani pemeriksaan medis maupun pencitraan diagnostik, sehingga tidak menyadari adanya sisa benda asing yang tertinggal,” sambung dokter.

Operasi pengangkatan pun akhirnya dilakukan. Benda dikeluarkan melalui sayatan kecil di kaki dengan anestesi kombinasi.

Ketika mencoba dikeluarkan, logam tersebut sudah mengalami korosi berat. Batang logam tersebut akhirnya terbelah menjadi dua dan satu bagian sepanjang 3 cm masih tertinggal di kaki pasien.

Ketika dicoba prosedur kedua, sisa besi tidak dapat dikeluarkan karena posisinya yang sangat berisiko. Jika dipaksa untuk diangkat, ditakutkan justru berbahaya untuk pasien.

“Perjalanan pasca-operasi berlangsung tanpa komplikasi, dengan penyembuhan luka yang baik dan resolusi gejala secara lengkap. Pasien pulih sepenuhnya dan mampu berjalan hingga 10 kilometer tanpa keluhan selama dua tahun masa tindak lanjut,” tandas dokter.

Halaman 2 dari 2

(avk/up)