JAKARTA – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance menegaskan AS tak berencana mengakui negara Palestina. Penegasan ini disampaikan setelah ikrar Prancis, Inggris dan Kanada mengakui negara Palestina pada sidang PBB September mendatang.
Hal ini disampaikan Vance saat bertemu Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy pada Jumat, 8 Agustus.
Vance mengatakan AS dan Inggris memiliki tujuan bersama untuk menyelesaikan krisis di Timur Tengah, tapi ada perbedaan pandangan.
“Kita mungkin memiliki beberapa perbedaan pendapat tentang bagaimana tepatnya mencapai tujuan tersebut, dan kita akan membicarakannya hari ini,” kata Wapres AS dilansir Reuters, Sabtu, 9 Agustus.
Vance menegaskan kembali AS tidak memiliki rencana untuk mengakui negara Palestina. Dia mengatakan tidak tahu apa arti sebenarnya dari pengakuan tersebut.
“Mengingat kurangnya pemerintahan yang berfungsi di sana,” sambungnya.
Sebaliknya, Inggris mengambil sikap yang lebih keras terhadap Israel, dengan menyatakan niatnya untuk mengakui negara Palestina bersama Prancis dan Kanada untuk menekan pemimpin Israel Benjamin Netanyahu atas konflik dan krisis kemanusiaan yang berkelanjutan di Gaza.
