Arahan Wapres Gibran Sukseskan Program Prabowo: Pembantu Presiden Harus Keroyokan

Arahan Wapres Gibran Sukseskan Program Prabowo: Pembantu Presiden Harus Keroyokan

Lebih lanjut, Wapres menyoroti pentingnya pendampingan pascapanen agar petani tidak mengalami kesulitan ketika hasil panen belum memenuhi standar industri. Ia mendorong Bulog dan berbagai pihak terus berinovasi untuk meningkatkan serapan hasil petani melalui penyediaan dryer, silo, benih unggul, dan pengendalian hama yang efektif.

“Petani jangan sampai merasa ditinggal jika hasil panennya belum memenuhi standar. Harus ada pendampingan, pelatihan, dan akses bantuan. Dengan kerja keroyokan seperti ini, saya yakin semua bisa diselesaikan,” tegas Gibran.

Selain itu, Wapres Gibran juga mendorong peningkatan penggunaan alat dan mesin pertanian modern (alsintan) serta pelibatan anak muda dan kampus dalam inovasi pertanian, termasuk riset dan penerapan teknologi seperti drone, kecerdasan buatan (AI), serta pengolahan hasil jagung menjadi produk bernilai tambah seperti tepung, minyak jagung, etanol, dan pakan ternak.

“Saya juga ingin lebih banyak anak muda terlibat dalam riset dan penggunaan teknologi pertanian modern. Ini penting untuk menjadikan pertanian kita lebih produktif dan berdaya saing,” kuncinya.

Pada kesempatan tersebut, Wapres Gibran bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan penanaman jagung varietas unggul secara serentak di 33 titik yang tersebar di Provinsi Banten, dengan total luas lahan mencapai 208 hektare.

Varietas jagung yang ditanam merupakan varietas unggul yang memiliki potensi hasil hingga 10 ton per hektare dan diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi menuju swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.