Surabaya (beritajatim.com) – Dua anggota kelompok perusuh All Star yang diamankan Polsek Karangpilang mengaku hanya ikut-ikutan. Tujuannya agar dibilang keren dan gagah saat konvoi sambil membawa sajam dan menyatroni Kebraon.
Video konten itu lantas viral pada Selasa (12/12/2023) malam dan membuat heboh warga Surabaya.
Kapolsek Karangpilang Kompol A. Risky Fardian mengatakan bahwa kedua anak yang mengaku ikut-ikutan itu adalah MA asal Waru, Sidoarjo dan SA asal Driyorejo, Gresik. Mereka mengaku tidak kenal dengan kelompok perusuh All Star yang kerap kali membuat masyarakat Surabaya takut.
“MA ini mengaku dihubungi oleh NF diajak ke Citraland KBD. Namun, bertemu dengan banyak orang yang tidak dia kenal. Begitu juga SA, dia dihubungi AG dan diajak berkumpul di lokasi yang sama,” katanya, Sabtu (16/12/2023).
Dari hasil penyelidikan polisi, MA juga tergabung dalam kelompok perusuh bernama BaraBere. Kelompok itu berisi 6 orang yang juga ikut dalam konvoi All Star di Kebraon. Ia juga tidak mengetahui jalur-jalur konvoi
“Ngakunya tidak semua anggota BaraBere ikut. Tapi masih kami dalami. Mereka ini tidak tahu kelompok mana yang akan melakukan tawuran di Kebraon Gang 2 Makam, Surabaya. Keduanya baru sekali bergabung dengan kelompok All Star KBD,” pungkas mantan Kapolsek Sawahan itu.
Sementara itu, MA mengaku bahwa ia ikut-ikutan untuk diunggah di status pribadi atau close friend di Instagram. Ia mengaku hal itu dilakukan agar dikenal keren dan sangar oleh teman-teman dekatnya.
“Buat diunggah di sosmed, Pak, biar keren,” tuturnya.
Sebelumnya, Polisi kembali menangkap dua anggota perusuh All Star, Kamis (14/12/2023) malam. Polsek Karangpilang sudah mengamankan 7 remaja anggota perusuh All Star yang viral dan meneror warga Surabaya sebelumnya. Kini, total 9 remaja sudah diamankan.
Unit Reskrim Polsek Karangpilang kembali menangkap anggota All Star KBD (Kota Baru Driyorejo) yang sempat melakukan konvoi sambil bawa senjata tajam (Sajam) dan masuk di daerah Kebraon beberapa waktu lalu.
Kapolsek Karangpilang Kompol A. Risky Fardian mengatakan, dua orang itu diamankan lantaran terlibat dalam aksi kelompok perusuh All Star yang viral di media sosial dan membuat onar di Kebraon. Kedua remaja itu diamankan di dua tempat yang berbeda.
“Iya, sementara baru dapat dua. Satu diambil di Waru dan satunya diambil di Driyorejo. Untuk perkembangannya, nanti kami kabari,” katanya, Jumat (15/12/2023). [ang/but]