Blitar (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar gagal memenuhi target partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 ini. Sebelumnya, KPU Kabupaten Blitar menargetkan partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 ini sebesar 75 persen.
Namun nyatanya, tingkat partisipasi masyarakat hanya mencapai 69,44 persen. Tentu kondisi itu cukup mengecewakan pasalnya KPU Kabupaten Blitar telah menggelontorkan anggaran lebih dari setengah miliar rupiah untuk mensosialisasikan Pilkada kepada masyarakat.
Secara gamblang, Ketua KPU Kabupaten Blitar Sugino menjelaskan rincian anggaran iklan sosialisasi Pilkada 2024. Secara keseluruhan dana iklan sosialisasi KPU Kabupaten Blitar mencapai Rp.545 juta rupiah.
“Untuk iklan kampanye Rp545 juta dibagi 8 media cetak, 5 media radio, dan 6 media tv,” ungkap Sugino, Ketua KPU Kabupaten Blitar, Jumat (6/12/2024).
Nilai tersebut tentu cukup fantastis untuk iklan Pilkada. Namun hasilnya partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 ini masih di bawah target yang ditentukan.
“Untuk iklan kampanye Rp545 juta dibagi 8 media cetak, 5 media radio, dan 6 media tv,” ungkap Sugino.
Angka partisipasi yang masih jauh dari target ini tentu mengecewakan sejumlah pihak. Tidak terkecuali Pemerintah Kabupaten Blitar.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Blitar menargetkan partisipasi masyarakat antara 75-80 persen di Pilkada 2024. Ini relevan dengan jumlah anggaran yang digelontorkan oleh Pemkab Blitar kepada KPU Kabupaten Blitar sebesar Rp.64 miliar.
“Target untuk Pilkada 2024 adalah 75 persen, namun belum bisa tercapai,” ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, Setiyana.
Optimisme tinggi sempat diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar untuk pesta demokrasi warga Kabupaten Blitar ini. Apalagi bila data ini dikomparasi dengan partisipasi masyarakat pada Pemilu lalu yang mencapai 81 persen. (owi/but)
