Blitar (beritajatim.com) – Kontroversi kenaikan anggaran Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Blitar sebesar Rp3 miliar lebih, yang sebagian dialokasikan untuk pengadaan mobil dinas Wakil Wali Kota (Wawali) Elim Tyu Samba memicu pernyataan mengejutkan dari pejabat terkait.
Wakil Wali Kota (Wawali) Blitar, Elim Tyu Samba, secara terbuka mengaku tidak tahu menahu tentang naiknya anggaran Bagian Umum Setda yang ternyata digunakan untuk pengadaan mobil dinasnya itu. Elim Tyu Samba mengaku tak tahu apapun soal anggaran karena dirinya tak pernah dilibatkan dalam penganggaran.
“Saya tidak tahu. Karena memang saya tidak pernah diajak koordinasi mengenai anggaran apapun,” kata Elim Tyu Samba, Selasa (28/10/2025).
Sebelumnya, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar mengkonfirmasi bahwa adanya peningkatan anggaran sebesar Rp3 miliar lebih di Bagian Umum Setda terjadi karena adanya alokasi penganggaran untuk kendaraan dinas bagi Wawali.
Namun ternyata hal itu tidak diketahui oleh Wawali Blitar, Elim Tyu Samba. Politisi perempuan itu pun meminta agar pertanyaan itu diajukan ke Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin.
“Jadi mohon ditanyakan ke Mas Wali (Syauqul Muhibbin) yang tahu dan mempunyai kewenangan,” imbuh Elim.
Di sisi berbeda, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Saptono Johannes pun membeberkan alasan kenapa anggaran Bagian Umum Setda naik hingga lebih dari Rp3 miliar. Selain untuk penerimaan tamu-tamu, menurut Widodo peningkatan anggaran itu juga digunakan untuk pengadaan mobil dinas Wakil Wali Kota (Wawali) Blitar.
“Penambahan di bagian umum Sekretariat Daerah selain untuk tamu-tamu daerah juga untuk kendaran baru Operasional Kepala Daerah berupa Mobil Wawali,” ungkap Widodo, pada Selasa (28/10/2025).
Menurut Widodo kenaikan anggaran sebesar Rp3 miliar lebih itu terjadi karena adanya pengalokasian pengadaan kendaraan dinas untuk Wawali Blitar yakni Elim Tyu Samba. Namun demikian Widodo tidak menjabarkan besaran anggaran yang digunakan untuk pengadaan mobil dinas Wawali Blitar.
“Sedangkan Pak Wali Kota belum dibelikan mobil,” tegasnya. [owi/beq]
