Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Anggaran Infrastruktur Blitar Dipangkas 50%, Rijanto Tak Gusar

Anggaran Infrastruktur Blitar Dipangkas 50%, Rijanto Tak Gusar

Blitar (beritajatim.com) – Rijanto-Beky sebentar lagi akan memimpin Kabupaten Blitar. Sementara, mereka bakal berhadapan dengan sejumlah masalah, salah satunya anggaran infrastruktur di 2025 yang dipangkas sebesar 50 persen.

Padahal perbaikan jalan dan infrastruktur umum lainnya masih menjadi pekerjaan rumah Kabupaten Blitar. Melihat kondisi itu, Bupati Blitar terpilih Rijanto nampaknya tak gusar dan tidak mau muluk-muluk dengan target 100 hari kerja pertamanya.

Meski anggarannya minim, Rijanto tetap bertekad untuk kerja cepat demi kemajuan Kabupaten Blitar.

“Ya kita tidak usah muluk-muluk program 100 hari tetapi kita lebih cepat lebih baik,” ungkap Rijanto usai ditetapkan sebagai Bupati Blitar terpilih, Kamis (9/1/2025).

Diketahui anggaran perbaikan jalan dan infrastruktur Kabupaten Blitar 2025 hanyalah sebesar Rp60 miliar. Jumlah itu turun drastis dari 2024 yang mencapai Rp110 miliar lebih.

Kondisi itu tentu membuat pusing dinas terkait dan juga Bupati Blitar yang baru. Pasalnya ditengah pemangkasan anggaran yang mencapai 50 persen, nyatanya Blitar masih memiliki 300 kilometer jalan rusak yang harus dilakukan perbaikan pada 2025 ini.

Tentu masyarakat berharap agar Rijanto mampu melampaui apa yang dikerjakan oleh Mak Rini utamanya di sektor infrastruktur. Namun apakah hal itu mungkin dilakukan Rijanto pada tahun pertama, sedangkan anggaran untuk perbaikan infrastruktur justru dipangkas 50 persen lebih.

“Pokoknya lebih cepat lebih baik bagi kita,” tegas Rijanto.

Dengan kondisi tersebut sebenarnya diperlukan penyelarasan program. Sehingga program yang akan dikerjakan oleh Rijanto-Beky bisa selaras dengan program bupati sebelumnya yakni Rini Syarifah.

“Tentunya itu nanti akan kita pelajari dengan teman-teman terkait,” tegasnya.

Anggaran perbaikan jalan dan infrastruktur Kabupaten Blitar 2025 ini turun hingga 50 persen lebih. Pada 2025 ini, anggaran perbaikan jalan di Kabupaten Blitar hanya sebesar Rp60 miliar.

Jumlah tersebut memang lebih kecil jika dibandingkan tahun 2024 lalu. Dimana pada tahun 2024 lalu anggaran perbaikan jalan dan infrastruktur Kabupaten Blitar mencapai Rp110 miliar.

Kondisi ini tentu cukup ironis, pasalnya jalan rusak di Kabupaten Blitar masih mencapai 300 kilometer. Dimana mayoritas mengalami kerusakan kategori sedang hingga berat.

“Anggaran Rp60 miliar ini nantinya hanya akan digunakan untuk pengerjaan proyek jalan dan drainase, karena tahun ini tidak ada alokasi anggaran proyek jembatan,” ungkap Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulkifli Kurniawan, Rabu (8/1/2025) lalu.

Sebenarnya Dinas PUPR Kabupaten Blitar telah mengajukan anggaran sebesar Rp113 miliar. Namun pengajuan tersebut tidak disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Blitar dan hanya diberikan Rp.60 miliar rupiah saja.

Kondisi ini tentu cukup mengejutkan karena jalan di Kabupaten Blitar banyak yang rusak. Namun semua setelah ditetapkan, dimana Pemkab Blitar memberikan anggaran Rp60 miliar untuk perbaikan infrastruktur.

“Alokasi anggaran Rp60 miliar ini nantinya akan digunakan untuk perbaikan jalan, hotmix maupun beton di Kabupaten Blitar, baik Blitar Selatan seperti Wonotirto, Bakung maupun wilayah lain seperti wilayah Blitar Utara seperti Nglegok, Garum, Gandusari yang jalannya juga banyak mengalami kerusakan,” bebernya. [owi/beq]