Anak Tiri Bunuh Ayah Sambung dengan Celurit, Motifnya Ternyata Mengejutkan

Anak Tiri Bunuh Ayah Sambung dengan Celurit, Motifnya Ternyata Mengejutkan

Bangkalan (beritajatim.com) – Kasus penganiayaan yang berujung maut di Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, mulai terungkap. Satreskrim Polres Bangkalan berhasil menangkap salah satu pelaku berinisial R (18), yang ternyata merupakan anak tiri korban.

R ditangkap di salah satu desa di Kecamatan Kokop, sekitar 25 jam setelah kejadian. Sementara itu, adiknya yang juga terlibat dalam kasus tersebut masih dalam pengejaran.

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, menjelaskan bahwa motif pelaku didorong oleh rasa sakit hati terhadap ibunya yang menikah lagi dengan korban. “Pelaku merasa kesal karena ibunya menikah dengan korban, sementara ia dan adik-adiknya harus tinggal sendiri tanpa orang tua. Ayah kandungnya bekerja di Ambon, sedangkan ibunya ikut bersama korban di Gresik,” ungkapnya pada Rabu (10/9/2025).

Dari tangan pelaku R, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk celurit beserta sarungnya, sebilah pisau, dan pakaian yang digunakan pelaku saat kejadian. “Tersangka R adalah eksekutor yang mengayunkan celurit kepada korban. Sementara satu pelaku lain yang merupakan adik kandung R masih dalam pengejaran,” lanjut Kapolres.

Peristiwa tragis itu terjadi di pinggir jalan Desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi. Saat kejadian, korban sempat bertemu dengan istri dan kedua anak tirinya. Sang ibu memberikan uang Rp300 ribu kepada anaknya dan menyalami adiknya yang berusia 15 tahun. Namun, seketika itu juga, R mengayunkan celurit ke arah korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia. [sar/suf]