Jakarta –
Dibandingkan dengan operator seluler lainnya, Telkomsel menjadi yang paling agresif mengembangkan jaringan 5G dan terbaru memperluas jangkauan jaringan seluler generasi kelima itu ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek).
Sedangkan di sisi lain, keterbatasan spektrum frekuensi yang dipakai operator seluler menjadi tantangan karena layanan 5G membutuhkan lebar pita yang besar. Lantas apa yang membuat Telkomsel semakin ngegas memperluas sinyal 5G ini?
“Kita saat ini bagaimana pun spektrum ini resource yang sangat berharga buat operator seluruhnya, karena seluruh operator basic-nya adalah spektrum. Saat ini, spektrum kita sebagian besar digunakan untuk 4G, ada sebagian kecil masih 2G, kalau 3G sudah tidak ada,” tutur Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna di Telkomsel Smart Office, Jakarta.
Sebelum memperluas jangkauan 5G, Telkomsel sudah memperhitungkan penggunaan spektrum. Selain itu, penetrasi handset 5G menjadi pertimbangan lainnya sebelum operator seluler yang identik warna merah ini menghadirkan sinyal 5G di kota tersebut.
“Salah satu perhitungannya penetrasi handset 5G atau jumlah handset 5G di kota tersebut. Saat ini kita masuk ke kota, sehingga kalau misalnya pun sebagian spektrum 4G kita alokasikan ke 5G, alokasi spektrum ini tidak mubazir karena handset sudah ready,” tuturnya.
Dengan melihat kondisi tersebut, Telkomsel pun membawa sinyal 5G ke kota yang penggunaannya sudah mempunyai smartphone mendukung jaringan tersebut. Hal ini yang nantinya akan memberikan pengalaman kepada pelanggan merasakan internet kencang.
“Sehingga dari sisi spektrum 4G berkurang, tapi dari sisi spektrum 5G bertambah. Sekitar angkanya sekitar 20-32% 5G handset penetration di kota itu,” ucap Indra.
Telkomsel Rampung Pasang 5G di Jabodetabek Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Sebagai informasi, Telkomsel menjadi pionir menghadirkan layanan 5G di Indonesia pada pertengahan 2021.
“Kita launching 5G tahun 2021 pada saat Covid-19, tapi kita masuk ke kota itu baru 2023 ya, mulai dari Bali, kemudian Jakarta, cuma saat itu masih cluster-cluster, misalnya daerah Jakarta itu SCBD, Kemang saja, sekarang Jabotabek,
Untuk area Jabotabek, kecepatan internet unduh 5G Telkomsel rata-rata 110 Mbps hingga maksimum 500 Mbps dan kecepatan unggahnya 50 Mbps sampai maksimum 110 Mbps.
Di Jabotabek, sinyal 5G Telkomsel tersebut didukung keberadaan 1.400 base transceiver station (BTS) 5G sehingga koneksinya tidak putus seperti awal kehadiran 5G pada 2021 yang masih di sejumlah titik. Adapun, secara keseluruhan BTS 5G Telkomsel mengoperasikan 2.200 site yang tersebar di 56 kota/kabupaten.
Meski belum mengungkapkanya jadwal pastinya, Telkomsel menjanjikan sinyal 5G akan tersedia penuh di Surabaya, Medan, Batam, Makassar, dan kota besar lainnya.
(agt/agt)