Jakarta –
Seorang pria berusia 60 tahun mengeluhkan rasa nyeri di area lututnya. Kondisi itu terjadi setelah ia terjatuh dengan posisi duduk.
Merasa ada yang tidak beres, pria yang tidak disebutkan identitasnya itu segera mencari bantuan ke ruang gawat darurat. Selama pemeriksaan, pria tersebut juga merasakan nyeri pada penisnya.
Dokter mulai memeriksa kemungkinan penyebab dari rasa nyeri yang dialami. Mereka tidak menemukan pembengkakan prostat atau melihat keluarnya cairan yang tidak biasa.
Mereka juga melakukan rontgen panggul untuk mencari kemungkinan adanya fraktur panggul. Sebaliknya, mereka menemukan adanya pertumbuhan tulang di tempat yang tidak terduga, yakni penis pria tersebut.
“Terlihat pasien memiliki ‘kalsifikasi yang luas seperti plak’ di sepanjang alat kelaminnya,” tulis para peneliti, dikutip dari Live Science.
Dari hasil pemeriksaan, dokter mendiagnosis pasien tersebut dengan osifikasi penis. Hal tersebut merupakan kondisi saat garam kalsium terkumpul di jaringan organ, membentuk struktur ekstraskeletal yang sangat mirip tulang.
Namun, laporan dokter mengatakan bahwa pasien menolak pemeriksaan lebih lanjut atau pengobatan untuk penis yang membatu. Umumnya, kondisi ini diatasi dengan obat topikal, suntikan, atau obat pereda nyeri oral.
Kondisi tersebut juga dapat diobati melalui terapi gelombang kejut. Dokter akan menggunakan denyut sonik untuk memecah massa yang mengapur.
Perginya pasien yang tiba-tiba membuat penyebab kondisi penis yang langka itu menjadi tidak jelas. Namun, dokter percaya bahwa pria itu mungkin mengalami penyakit Peyronie, yakni suatu kondisi yang menyebabkan penis meradang dan membentuk jaringan parut.
Plak yang mengeras akan mengurangi fleksibilitas dan dapat menyebabkan penis melengkung saat ereksi. Bahkan, kondisi tersebut juga bisa membuat penis tampak lebih pendek saat ereksi.
Hal ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau nyeri saat ereksi.
Selain itu, ada beberapa penyebab lain yang bisa memicu terjadinya kondisi tersebut. Mulai dari penyakit ginjal stadium akhir, trauma bertulang pada penis, hingga penyakit menular seksual seperti gonore dan sifilis.
(sao/kna)
