Akun Medsos PN Surabaya Digeruduk Netizen

Akun Medsos PN Surabaya Digeruduk Netizen

Surabaya (beritajatim.com) – Paska penangkapan tiga hakim yang berdinas di PN Surabaya berbuntut pada komentar negatif yang membanjiri media sosial institusi tiga hakim Erintuah Damanik, Heru Handoyo dan Mangapul yang menjalankan progesi mulia sebagai Sang Pengadil.

Penangkapan tiga hakim yang membebaskan Terdakwa Ronald Tannur ini membuat publik semakin tidak percaya terhadap lembaga peradilan yang berada di jalan Raya Arjuna Surabaya ini. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya komentar negatif yang membanjiri akun media sosial PN Surabaya.

Seperti komentar pemilik akun waebela_artwork yang menulis Pemulung bisa hidup hanya dengan sekali makan perhari. Namun orang-orang penting di PN Surabaya dengan gaji besar tetap tak cukup. Bahkan dalam suatu peristiwa ada praktik bisnis di atas nyawa. Entah, mungkin kalian ingin membeli separuh dunia dengan dana suap.

Ada juga pemilik akun edogawakarim yang menulis kalimat sindiran “ Selamat tunjangan sudah naik, semoga ga korupsi lagi ya tapi dalam mimpi dan angan-angan,” tulisnya.

Selain komentar tersebut, masih banyak komentar sindirian dari nitizen yang tertulis di media sosial PN Surabaya.

Perlu diketahui, tiga hakim PN Surabaya ditangkap Kejaksaan Agung terkait dugaan suap dalam memvonis bebas terdakwa Ronald Tannur beberapa waktu lalu. Kejagung berhasil menyita barang bukti berupa uang miliaran rupiah dan emas batangan saat menggeledah tempat tinggal tiga hakim tersebut. [uci/beq]