Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berlomba meningkatkan produktivitas dan menekan ongkos penggelaran jaringan melalui kecerdasan buatan (AI) ditanam di jaringan masing-masing.
Seperti mendapat tenaga kerja tambahan, AI membantu kedua perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaan berulang dan menentukan skala priortas, yang berdampak pada pekerjaan yang lebih efektif dan efisien.
Indosat baru saja memperkenalkan agen kecerdasan buatan (AI) Luna yang telah membantu perusahaan dalam menekan proses penanganan keluhan hingga 40% lebih cepat dibandingkan proses sebelumnya, tanpa sentuhan AI.
Director & Chief Technology Officer Indosat (ISAT) Desmond Cheung mengatakan dengan agen AI Luna perusahaan dapat mengidentifikasi keluhan yang paling urgen untuk segera ditangani, sehingga penanganan keluhan menjadi lebih cepat dengan waktu yang singkat.
“Ada beberapa tugas yang terpangkas dengan tingkat efisiensi antara 20-40 persen,” kata Desmond kepada Bisnis, dikutip Minggu (16/3/2025).
Desmond memberi contoh dalam hal overlap tiket penanganan keluhan. Sebelum ada AI, tiket penanganan keluhan muncul membludak karena banyak pengguna Indosat yang mengeluhkan kualitas jaringan untuk masalah yang sama.
Dengan adanya AI, Indosat langsung dapat memetakan tiket keluhan yang harus diselesaikan terlebih dahulu, yang jika masalah itu rampung berdampak pada terselesainya mayoritas keluhan pelanggan. Alhasil, Indosat tidak perlu lagi menyelesaikan satu persatu permasalahan keluhan.
Tidak hanya itu, AI Agen juga membantu petugas Indosat di lapangan dalam membaca permasalahan jaringan dengan lebih cepat, dan titik paling krusial yang harus diprioritaskan.
“Agen AI membantu seluruh fungsi, bahkan hingga mengingatkan petugas di lapangan untuk perbaikan jaringan. Agen AI membantu mempercepat tugas para teknisi di lapangan, tetapi tidak bisa menggantikan mereka,” kata Desmond.
Pekerja memperbaiki menara IndosatPerbesar
Desmond menekankan Agen adalah sesuatu yang tidak tiba-tiba. Indosat sudah melakukan mengembangkan AI selama beberapa tahun, yang menjadi bahan dasar bagi Agen AI Luna.
Agen tersebut membantu tugas-tugas spesifik, agar Indosat bisa melakukannya dengan lebih cepat dan dengan lebih kuat.
Sementara itu, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan dalam mengembangkan AI pendekatan yang dilakukan Indosat sangat holistik. Pada Agustus 2024, Indosat menerapkan AI dalam platform baru dan mulai menerapkan AI di seluruh organisasi, termasuk dalam penggelaran jaringan.
“Tahun lalu panduan capex kami adalah Rp13 triliun, dan kami mampu menyelesaikan semuanya dengan sekitar Rp9 triliun atau Rp10 triliun. Bayangkan bagaimana kami mampu melakukan lebih banyak dengan [biaya] lebih sedikit untuk menciptakan dampak yang lebih tepat. Jadi ini adalah contoh di jaringan,” kata Vikram
Diketahui, Indosat menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 9,93 triliun pada 2024.
Anggaran ini dialokasikan untuk meningkatkan jaringan seluler dan teknologi digital berbasis AI. Tercatat, sebanyak 82,7% capex dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler. Sisanya dialokasikan untuk Multimedia, data Communication, Internet (MIDI) dan IT.
Tingkat keluhan Telkomsel Turun Drastis ….