Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara terkait dirinya masuk bursa Pilgub DKI Jakarta 2024 versi survei Litbang Kompas.
Ahok tak mau buru-buru mengambil sikap usai menempati urutan kedua daftar calon gubernur DKI. Dia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Keputusan di Ketum dalam rapat DPP PDIP,” kata Ahok melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/7).
Ahok kembali aktif muncul ke publik menjelang Pilgub DKI Jakarta 2024. Dia mulai bicara tentang isu-isu publik, khususnya terkait DKI Jakarta, melalui podcast A3 di Youtube.
Survei terbaru Litbang Kompas juga menangkap dukungan terhadap Ahok. Survei itu menyebut Ahok mempunyai elektabilitas 20 persen dan berada di posisi kedua.
Ahok hanya kalah dari mantan Gubernur DKI Jakarta lainnya Anies Baswedan. Anies mempunyai elektabilitas 29,8 persen.
Ahok mengungguli sejumlah nama top, seperti Ridwan Kamil (8,5 persen), Erick Thohir (2,3 persen). Ada pula Sri Mulyani, Andika Perkasa, Kaesang Pangarep, Heru Budi Hartono, dan Tri Rismaharini yang elektabilitasnya di kisaran satu persen.
Tanggapan DPP PDIP
Merespons hal tersebut, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku kaget elektabilitas Ahok masih menempel Anies di Pilgub Jakarta.
Menurut Said, elektabilitas Ahok dalam survei itu cukup mengejutkan mengingat selama ini mantan Gubernur DKI sebelum Anies itu tak pernah mendeklarasikan atau didorong untuk maju.
Status Ahok, kata Said, berbeda jauh dengan Anies yang sudah didorong sejumlah partai bahkan telah menyatakan kesiapan untuk maju.
“Justru yang menjadi kejutan yang tidak pernah di-declare seperti Ahok, tiba-tiba juga tinggi,” kata dia di kompleks parlemen, Rabu (17/7).
Said yang juga Ketua Badan Anggaran DPR itu sekaligus merespons elektabilitas Anies yang berada di puncak dalam survei Litbang Kompas. Said mengaku tidak kaget dan memaklumi karena Anies selama ini memang sudah aktif.
Namun, dengan hasil survei itu, Said meyakini Ahok bisa menjadi kejutan.
“Nampaknya itu harapan besar kalau Ahok tiba-tiba membuntuti bahkan itu sebenarnya masih tipis sekali,” kata Said.
Said bahkan sesumbar Ahok berpotensi bisa mengalahkan Anies yang selama ini dinilai tak ada lawan tanding di Jakarta.
Dia juga berharap Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri bisa kembali mengusung Ahok pada Pilgub mendatang.
“Maka, Ahok menurut saya, karena tingkat elektabilitasnya sangat mengejutkan itu potensial bisa mengalahkan Anies,” katanya.
Ahok menempel Anies dalam jajak pendapat elektabilitas jelang Pilgub DKI 2024. Elektabilitas politikus PDIP itu ada di peringkat kedua dengan 20 persen, terpaut 9 persen dari Anies di posisi pertama dengan 29,8 persen.
Lalu, di posisi ketiga ada Ridwan Kamil yang memperoleh elektabilitas 8,5 persen. Kemudian, Erick Thohir dengan 2,3 persen. Kemudian, ada Sri Mulyani, Andika Perkasa, Kaesang Pangarep, Heru Budi Hartono, hingga Tri Rismaharini yang seluruhnya meraup elektabilitas di kisaran satu persen.
Sementara itu, sebanyak 30 persen responden menjawab tidak tahu/tidak jawab.
(dhf, thr/kid)
[Gambas:Video CNN]