Tuban (beritajatim.com) – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, tampil unik dengan mengusung tema Reog Ponorogo. TPS ini dihias dengan ornamen khas Reog Ponorogo, lengkap dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengenakan kostum Reog. Inisiatif ini dilakukan untuk menarik minat masyarakat agar datang ke TPS, Rabu (27/11/2024).
Mengangkat Budaya Lokal
Ketua KPPS 002, Joko K Tanan, menjelaskan bahwa tema Reog Ponorogo dipilih untuk mengenalkan seni tradisional yang telah dikenal hingga mancanegara, terutama kepada generasi muda.
“Generasi sekarang jarang sekali melihat atraksi budaya Reog. Jadi, kami ingin memperkenalkan budaya ini sekaligus mengajak warga untuk merayakan pesta demokrasi dengan semangat budaya,” ujar Joko, yang akrab disapa Tanan.
Tanan juga menambahkan bahwa Kelurahan Sidomulyo memiliki komunitas penggiat seni Reog yang aktif sejak lama. Oleh karena itu, semua properti seperti kostum dan perlengkapan Reog yang digunakan adalah milik seniman lokal.
“Kami tidak perlu menyewa. Semua kostum dan hiasan ini milik para penggiat seni Reog di sini,” imbuhnya.
Antusiasme Warga
Dekorasi unik ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga yang datang ke TPS dengan semangat dan menyempatkan diri berfoto di area TPS setelah mencoblos.
“Nanti kita ikutkan lomba TPS unik yang diadakan KPU Tuban. Mudah-mudahan menang,” harap Tanan.
KPU Tuban sendiri menggelar lomba TPS unik dengan total hadiah sebesar Rp 20 juta. Hal ini memotivasi banyak TPS untuk menghadirkan konsep yang kreatif dan menarik perhatian pemilih.
Kreativitas TPS Lain di Sidomulyo
Tidak hanya TPS 002, TPS 004 di Kelurahan Sidomulyo juga menghias tempat pemungutan suara dengan tema adat Jawa. Petugas KPPS di TPS tersebut mengenakan kostum tradisional berupa blangkon dan batik gedog khas Tuban, lengkap dengan lantunan musik Jawa untuk menambah suasana tradisional.
Lurah Sidomulyo, Zul Qurnain, mengapresiasi kreativitas warganya dalam menciptakan TPS yang menarik.
“Sidomulyo ini sangat kreatif. Banyak ide-ide segar yang muncul untuk menarik minat masyarakat datang ke TPS,” ujar Zul.
Dengan inovasi seperti ini, TPS di Sidomulyo tidak hanya menjadi tempat untuk mencoblos, tetapi juga menjadi ajang promosi budaya lokal yang menghibur dan edukatif bagi masyarakat. [ayu/but]
