Ada Faktor Emosi, Mungkinkah Game Online PUBG Pengaruhi Perilaku Ekstrem Anak?

Ada Faktor Emosi, Mungkinkah Game Online PUBG Pengaruhi Perilaku Ekstrem Anak?

Jakarta

Prabowo Subianto belakangan mewacanakan pembatasan game online atau permainan daring yang kuat dengan unsur kekerasan, buntut ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pembatasan semacam ini diharapkan bisa menekan kemungkinan dampak yang memengaruhi psikologi dan perilaku sosial anak juga remaja.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga menyebut arahan Prabowo spesifik pada game yang misalnya bertema pertempuran seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG). Saat game menampilkan berbagai jenis senjata dan adegan kekerasan.

“Misalnya PUBG, di situ banyak jenis senjata yang mudah sekali dipelajari. Ini berbahaya karena bisa menumbuhkan kebiasaan melihat kekerasan sebagai hal yang wajar,” tutur Prasetyo.

Di luar kasus tersebut, psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menilai game online memang bisa dipandang sebagai hiburan semata. Ia menyebut hal itu bahkan sudah menjadi bagian dari lingkungan sosial anak, saat interaksi digital juga bisa membawa pengaruh besar, termasuk dari orang tak dikenal.

“Game online termasuk lingkungan, karena anak bisa kenal banyak orang di luar sana secara daring dan kita tidak tahu asal-usul atau latar belakang mereka seperti apa. Bisa jadi ada pengaruh dari saran-saran yang menyesatkan,” beber Sari, kepada detikcom Senin (10/11/2025).

Ia menekankan pentingnya pembatasan dan pengawasan terhadap tontonan maupun permainan yang mengandung unsur kekerasan.

“Game sadis sekarang tampilan-nya sangat detail. Kalau anak sering terpapar, lama-lama hal seperti itu jadi terasa biasa. Ini yang berbahaya,” jelasnya.

Sari juga menyarankan agar orang tua dan sekolah menyeimbangkan eksposur digital anak dengan kegiatan yang lebih humanis.

“Tambahkan kegiatan yang mengenalkan berbagai jenis emosi, nilai sosial, toleransi, dan empati. Anak remaja sering kali hanya dibekali norma agama, tapi tidak tahu cara berinteraksi sosial atau memahami konflik. Ini bisa membuat mereka buntu dan melampiaskan emosi dengan cara ekstrem,” lanjutnya.

Dihubungi terpisah, psikolog anak dan remaja Sani Budiantini Hermawan menyebut, budaya bermain game kekerasan memang sulit dihindari, tetapi tetap perlu diimbangi dengan kontrol dan alternatif yang sehat.

“Sering kali game berdarah-darah bagi anak bukan hal mengerikan, tapi hal biasa. Ini yang mengkhawatirkan. Orang tua perlu mencari cara agar anak bisa mengerem di situ, misalnya dengan memberi alternatif permainan yang positif,” tutur Sani.

Ia menambahkan, orang tua perlu memperhatikan perilaku nyata anak di dunia sehari-hari. Apakah permainan tersebut memengaruhi cara bicara, sikap agresif, atau empati anak.

“Kalau sudah terlihat perubahan perilaku, artinya ada efek yang perlu diwaspadai,” ujarnya.

@detikhealth_official Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Apa yang Terjadi? Dari perspektif psikolog, perilaku kekerasan seperti ini seringkali merupakan puncak dari gunung es masalah yang lebih dalam. Mari kita buka diskusi tentang kesehatan mental remaja dan pentingnya dukungan. #SMAN72 #KesehatanMental #Psikologi #ledakan ♬ suara asli – detikHealth

Sani juga menyinggung bahaya lain yang sering tidak disadari, yakni paparan ideologi ekstrem di internet, yang bisa menarik rasa ingin tahu remaja.

“Anak bisa saja mencari tahu soal terorisme, ideologi ekstrem, atau melihat pelaku kekerasan sebagai role model. Mereka merasa tindakan ekstrem itu bisa menyalurkan emosi atau bahkan menjadikan mereka diperhatikan,” jelasnya.

Menurut Sani, dalam beberapa kasus, perilaku ekstrem bisa muncul dari akumulasi penderitaan yang tidak tersalurkan.

“Kadang anak merasa tidak ada yang menolong, lalu mencari cara agar orang tahu dia sedang terluka, salah satunya lewat perilaku ekstrem yang berujung viral,” ujarnya.

Halaman 2 dari 2

(naf/up)

Dampak Psikis Game Online

4 Konten

Game online bertema kekerasan tengah jadi sorotan, dituding mempengaruhi perilaku agresif anak dan remaja. Muncul wacana pembatasan berdasarkan usia.

Konten Selanjutnya

Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya