Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ada 5 Perusahaan Minat Beli Truk Listrik Fuso eCanter

Ada 5 Perusahaan Minat Beli Truk Listrik Fuso eCanter

Jakarta

PT Yusen Logistics Indonesia (YLI) menjadi konsumen pertama yang membeli truk listrik Fuso eCanter di Tanah Air. Mereka sebagai permulaan hanya membeli satu unit dan akan menambah satu unit lagi tahun depan.

Aji Jaya selaku Direktur Sales & Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengatakan, ada 10 perusahaan yang telah melakukan proof of concept atau uji coba terhadap Fuso eCanter. Hasilnya, ada lima perusahaan yang minat membeli kendaraan ramah lingkungan tersebut.

“Jadi yang terjual memang baru satu unit. Tapi dari hasil proof of concept yang dilakukan 10 perusahaan, ada sekitar 5 perusahaan yang benar-benar serius terhadap eCanter,” ujar Aji Jaya di Tangerang, Banten, Rabu (13/11).

“Kami sedang mendalami dan menjalin diskusi lebih detail dengan kustomer yang sangat berminat untuk menggunakan eCanter itu,” tambahnya.

Truk listrik Fuso eCanter. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

Sayangnya, ketika ditanya nama lima perusahaan tersebut, Aji tak bisa menjawabnya. Sebab, kata dia, semuanya masih dalam tahap penjajakan dan belum benar-benar pasti.

“Karena sifatnya masih prospek, tentunya itu masih rahasia buat kami. Jadi minta maaf itu nggak bisa saya sebutkan siapa perusahaannya, karena memang masih penjajakan,” tuturnya.

Meski sudah mulai dijual, namun harga Fuso eCanter belum diumumkan. Pabrikan hanya menegaskan, untuk versi dasar, truk nonemisi tersebut dibanderol mulai Rp 1 miliaran.

“Kalau soal harga, sebelum dipaketkan, belum termasuk paket, bisa kita sampaikan bahwa itu mungkin di atas Rp 1 miliar. Tapi soal berapa tepatnya, itu tadi tergantung kebutuhan dan fungsi,” terangnya.

“Termasuk dengan apabila mereka butuh charger, bagaimana proses pembayarannya, apa betul-betul rental atau butuh operating risk dan beli langsung. Itu tergantung konsumen,” kata dia menambahkan.

Fuso eCanter menggunakan baterai ukuran M berkapasitas 83 kWh yang mampu menempuh jarak 140 KM dengan GVW sebesar 6 ton. Kendaraan tersebut punya wheelbase atau jarak sumbu roda 3,4 meter dan torsi besar cocok untuk mengangkut muatan dengan volume maksimal.

(sfn/dry)