Tips Menikmati Daging Tanpa Khawatir saat Nataru

Tips Menikmati Daging Tanpa Khawatir saat Nataru

Jakarta

Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kerap identik dengan aneka hidangan berbahan daging. Mulai dari daging sapi, kambing, hingga olahan bakar dan asap, menu-menu ini hampir selalu hadir saat momen kumpul keluarga dan sahabat. Rasanya lezat dan menggugah selera, membuat banyak orang tak sadar mengonsumsinya dalam jumlah cukup banyak.

Spesialis gizi klinik dr Yohannessa Wulandari, MGizi, SpGK dari RS St Carolus Salemba, menjelaskan bahwa daging merah memang kerap dikaitkan dengan risiko kesehatan karena kandungan lemak jenuhnya. Meski demikian, bukan berarti daging harus dihindari sepenuhnya, termasuk saat momen spesial seperti Nataru.

Menurutnya, kuncinya terletak pada pemilihan bagian daging dan cara pengolahannya. Dari daging sapi, misalnya, terdapat bagian yang relatif lebih rendah lemak seperti has dalam. Bagian ini masih bisa dinikmati tanpa harus terlalu khawatir, selama diolah dengan cara yang tepat.

“Kalau namanya daging merah itu kan sebenarnya yang jahatnya salah satunya karena lemak jenuh gitu,” kata dr Yohannessa kepada detikcom, Kamis (18/12/2025).

Cara memasak juga berperan penting. Daging yang sudah dipilih dari bagian yang lebih rendah lemak sebaiknya tidak diolah dengan metode deep fried. Proses menggoreng dengan minyak banyak justru dapat menambah asupan lemak dan kalori secara signifikan, sehingga manfaat memilih bagian daging yang lebih baik menjadi berkurang.

Tak hanya itu, cara pengolahan dengan suhu sangat tinggi, seperti dibakar langsung di atas arang, juga perlu diperhatikan. Pada proses pembakaran, terutama saat daging terkena api secara langsung hingga muncul bagian yang menghitam atau gosong, dapat terbentuk zat karsinogen yang menempel pada permukaan daging.

Hal serupa juga bisa terjadi pada daging yang diasap hingga berwarna hitam.

“Bakar kan memang dagingnya itu langsung kena api kan di arang kan kemudian ada timbul misalnya warna hitam arangnya yang nempel nah itu memang zat yang terbentuk zat karsinogen yang terbentuk gitu,” kata dr Yohannessa.

Meski terlihat menggoda, bagian daging yang gosong sebaiknya dihindari. dr Yohannessa mengatakan salah satu cara sederhana untuk mengurangi risikonya adalah dengan membuang bagian yang menghitam sebelum dikonsumsi.

Metode memasak lain yang menggunakan media perantara, seperti menumis atau memasak di wajan, dinilai lebih aman dibandingkan pembakaran langsung.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video: Steak Nabati Dilarang? Aturan Baru Uni Eropa Bikin Heboh”
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)