Jakarta –
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan negaranya sedang berada dalam perang total atau skala penuh melawan Amerika Serikat (AS), Israel dan Eropa. Pezeshkian menuduh negara-negara tersebut terus berupaya membuat Iran tidak stabil.
Dikutip dari AP News, Minggu (8/12/2025), pernyataan itu disampaikan Pezeshkian menjelang pertemuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Presiden AS Donald Trump yang dijadwalkan bakal digelar pada Senin. Dalam situs Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Pezeshkian menyebut perang saat ini lebih buruk dibandingkan perang Iran dengan Irak pada 1980-an.
“Kami berada dalam perang skala penuh dengan Amerika Serikat, Israel, dan Eropa, mereka tidak menginginkan negara kami tetap stabil,” kata Pezeshkian.
Pezeshkian menyebut perang yang dilancarkan Barat melawan Iran ‘lebih rumit dan sulit’. Dia membandingkannya dengan perang Iran-Irak pada 1980-an yang menewaskan lebih dari 1 juta orang di kedua pihak.
Pernyataan tersebut disampaikan dua hari sebelum rencana pertemuan antara Trump dan Netanyahu dalam kunjungan Netanyahu ke Amerika Serikat. Iran diperkirakan akan menjadi salah satu topik utama dalam pembicaraan tersebut.
Serangan Israel dan Amerika Serikat terhadap Iran yang terjadi selama perang udara selama 12 hari pada Juni lalu menewaskan hampir 1.100 warga Iran, termasuk para komandan militer senior dan ilmuwan nuklir. Sebagai balasan, rentetan serangan rudal Iran menewaskan 28 orang di Israel.
(knv/gbr)
