Microsoft Terapkan BitLocker Versi Baru di Windows 11, Kunci Enskripsi Lebih Aman

Microsoft Terapkan BitLocker Versi Baru di Windows 11, Kunci Enskripsi Lebih Aman

Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft menghadirkan BitLocker dengan akselerasi perangkat keras di Windows 11, peningkatan yang membuat fitur keamanan ini jadi lebih cepat sekaligus lebih aman dibandingkan sebelumnya.

Bagi pengguna awam, BitLocker bisa dibilang sebagai kunci pengaman untuk data di laptop atau PC. Fitur ini berfungsi mengenkripsi seluruh isi penyimpanan, sehingga data tidak bisa dibaca oleh orang lain tanpa izin. 

BitLocker bekerja otomatis saat komputer dinyalakan, dengan bantuan chip keamanan bernama TPM (Trusted Platform Module) yang menyimpan kunci enkripsi secara aman.

Masalahnya, seiring perkembangan teknologi penyimpanan yang semakin cepat terutama media penyimpanan non-volatile memory express (NVMe) proses enkripsi BitLocker justru mulai terasa membebani sistem. 

Dalam aktivitas berat seperti bermain gim atau mengedit video, kerja enkripsi ini bisa sedikit mengurangi performa karena semuanya masih ditangani oleh CPU.

Untuk mengatasi hal tersebut, Microsoft kini memindahkan sebagian besar beban kerja BitLocker ke perangkat keras khusus. 

Dilansir dari Bleeping Computer Rabu (24/12/2025),Microsoft menjelaskan bahwa BitLocker kini otomatis memakai enkripsi yang lebih kuat dan lebih cepat di perangkat modern.

“Saat mengaktifkan BitLocker, perangkat yang didukung dengan drive NVMe bersama dengan salah satu SoC berkemampuan crypto offload baru akan menggunakan BitLocker yang dipercepat perangkat keras dengan algoritma XTS-AES-256 secara default,”  jelas Microsoft.

Dengan memanfaatkan kemampuan system-on-a-chip (SoC) yang memiliki modul keamanan dan lingkungan aman dalam perangkat yang terpercaya, proses enkripsi tidak lagi bergantung sepenuhnya pada CPU. Hasilnya, kinerja komputer menjadi lebih ringan dan responsif.

Microsoft menjelaskan bahwa pada perangkat yang mendukung, seperti laptop dengan media penyimpanan NVMe dan chip terbaru yang mampu menangani enkripsi secara langsung, BitLocker akan otomatis berjalan dalam mode akselerasi perangkat keras. Mode ini menggunakan algoritma keamanan tingkat tinggi XTS-AES-256 tanpa perlu pengaturan tambahan dari pengguna.

Dalam pengujian nyata, BitLocker versi baru ini mampu mengurangi penggunaan CPU hingga sekitar 70% saat melakukan aktivitas baca-tulis data, meskipun hasil akhirnya tetap bergantung pada spesifikasi perangkat masing-masing. 

Keamanan juga ikut meningkat. Sekarang kunci enkripsi BitLocker dilindungi langsung oleh perangkat keras, sehingga jauh lebih sulit diserang lewat celah CPU atau memori. 

BitLocker versi terbaru ini sudah tersedia mulai Windows 11 versi 24H2 dengan pembaruan September terpasang dan akan berlanjut ke Windows 11 25H2. 

Dukungan awal difokuskan pada perangkat dengan Intel vPro dan prosesor Intel Core Ultra Series 3, sementara dukungan untuk chip dari vendor lain akan menyusul secara bertahap.

Bagi pengguna yang penasaran apakah perangkatnya sudah memakai BitLocker versi baru, pengecekan bisa dilakukan dengan perintah sederhana di Command Prompt. Jika pada metode enkripsi tertulis hardware accelerated, berarti fitur ini sudah aktif. (Nur Amalina)