Jakarta –
Ginjal merupakan organ penting yang berperan sebagai penyaring darah dan membuang zat sisa dari tubuh melalui urine. Kebiasaan di pagi hari rupanya sangat mempengaruhi kesehatan ginjal secara keseluruhan. Jangan sampai, apa yang dilakukan di pagi hari, justru merusak kesehatan ginjal.
Dikutip dari Times of India, berikut ini adalah sederet kebiasaan simpel yang bisa ganggu kesehatan ginjal.
Tidak Minum Air Putih
Setelah berjam-jam tidur, tubuh bangun dalam kondisi kekurangan cairan tubuh. Segelas air putih di pagi hari membantu membuang racun dan mendukung proses penyaringan yang optimal.
Sebuah laporan dalam jurnal Obesity Facts menjelaskan air berperan penting dalam menjaga kesehatan ginjal, salah satunya dengan mencegah pembentukan batu ginjal melalui pengenceran mineral yang dapat mengkristal.
Hidrasi juga dapat mengurangi beban ginjal dengan menurunkan konsentrasi vasopresin, hormon yang dikaitkan dengan stres pada ginjal. Meski masih dibutuhkan penelitian lanjutan, para ahli sepakat bahwa cukup minum air membantu ginjal bekerja lebih lancar.
Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama
Kandung kemih meregang selama tidur, dan menunda pengosongan akan meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan ginjal.
Penelitian dalam Korean Journal of Family Medicine menemukan menahan urine selama tiga jam atau lebih setelah buang air terakhir dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih tinggi pada perempuan paruh baya. Para peneliti bahkan menyarankan agar tekanan darah idealnya diukur setelah kandung kemih dikosongkan.
Hal ini menunjukkan kebiasaan menahan urine dapat memengaruhi regulasi tekanan darah sebagai salah satu indikator penting dari stres ginjal.
Kebiasaan menahan kencing juga melemahkan otot kandung kemih dan meningkatkan pertumbuhan bakteri, sehingga menaikkan risiko infeksi saluran kemih yang dapat menyebar ke ginjal. Dalam jangka panjang, menahan kencing juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal.
Minum Obat Pereda Nyeri saat Perut Kosong
Obat pereda nyeri, terutama NSAID (Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs) seperti ibuprofen, sering dikonsumsi pagi hari untuk sakit kepala atau nyeri otot. Dalam kondisi perut kosong, obat ini lebih cepat masuk ke aliran darah dan memberi tekanan tambahan pada ginjal.
Menurut para ahli nefrologi, penggunaan NSAID jangka panjang atau tanpa kontrol merupakan salah satu penyebab utama cedera ginjal akibat obat di seluruh dunia.
Melewatkan Sarapan
Tanpa sarapan, gula darah bisa turun, memicu keinginan mengonsumsi camilan asin atau makanan olahan beberapa jam setelahnya.
Laporan dalam International Journal of Nephrology menyebutkan asupan natrium berlebihan meningkatkan risiko progresi penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi. Meski mengurangi garam terbukti bermanfaat, banyak orang kesulitan mempertahankan pola makan rendah natrium.
Ahli gizi menekankan bahwa sarapan membantu menstabilkan energi dan hormon, mencegah makan berlebihan di kemudian hari, faktor penting dalam melindungi ginjal dan jantung.
Halaman 2 dari 3
(avk/naf)
