Pencurian Kabel Trafo PLN Kembali Marak di Pasuruan, 2 Kali Terjadi di Desember 2025

Pencurian Kabel Trafo PLN Kembali Marak di Pasuruan, 2 Kali Terjadi di Desember 2025

Pasuruan (beritajatim.com) – Kriminalitas yang menyasar aset publik kembali meresahkan warga Kabupaten Pasuruan. Pada Jumat, 26 Desember 2025, pencurian kabel tembaga milik PLN kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Pohjentrek dan tercatat sebagai kasus kedua sepanjang Desember 2025.

Peristiwa tersebut diketahui setelah Kepala Dusun Leduk mendapati lampu penerangan jalan umum (PJU) padam total sekitar pukul 03.30 WIB. Kondisi itu kemudian dilaporkan kepada petugas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil pengecekan teknis di lapangan menunjukkan kabel tembaga sepanjang kurang lebih 10 meter pada trafo PLN yang berada di Dusun Leduk telah hilang. Dugaan kuat, kabel tersebut dicuri oleh pihak tak bertanggung jawab.

“Kejadian ini merupakan kejadian kedua dalam kurun waktu di Bulan Desember 2025, dan kami telah membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian,” ungkap Asistant Manajer Jaringan PLN UP3 Pasuruan, Reza Ardiansyah, Jumat (26/12/2025).

Menindaklanjuti laporan tersebut, jajaran Polsek Pohjentrek langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi berupaya mengumpulkan bukti-bukti awal guna mengungkap pelaku pencurian.

Kapolsek Pohjentrek, AKP Sukrisno, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan mencari saksi serta menelusuri rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.

“Kami sedang mencari saksi dan mengecek CCTV di sepanjang jalan untuk mendapatkan petunjuk identitas pelaku,” jelas Sukrisno.

Penyelidikan difokuskan pada jalur Dusun Lugowok hingga Dusun Leduk yang diduga menjadi lintasan pelaku. Polisi juga mendalami kemungkinan keterkaitan antara kasus terbaru dengan pencurian kabel trafo PLN yang terjadi sebelumnya.

Akibat pencurian tersebut, suplai listrik ke sejumlah pelanggan sempat mengalami gangguan. PLN bergerak cepat dengan menurunkan petugas untuk melakukan penggantian material yang hilang agar aktivitas masyarakat tidak terganggu lebih lama.

Suplai listrik dilaporkan telah kembali normal sepenuhnya pada pukul 11.30 WIB setelah proses perbaikan teknis selesai dilakukan. Meski demikian, PLN tetap menyiagakan personel guna mengantisipasi potensi gangguan lanjutan.

“PLN berkomitmen untuk terus melayani pelanggan dan akan melakukan patroli rutin ke seluruh aset milik PLN,” tegas Reza.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada jam-jam rawan, serta segera melapor apabila menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar gardu listrik maupun fasilitas umum lainnya.

“Bahwa memang benar kabel tembaga PLN sepanjang 10 meter hilang, dan kami terus menelusuri penyebab matinya lampu PJU tersebut,” pungkas Sukrisno. [ada/beq]