Dokter ‘Spill’ Rutinitas untuk Hempaskan Lemak di Perut Secara Alami

Dokter ‘Spill’ Rutinitas untuk Hempaskan Lemak di Perut Secara Alami

Jakarta

Lemak perut kerap dianggap sekadar persoalan penampilan. Padahal, lemak ini sangat berkaitan dengan kesehatan metabolisme, keseimbangan hormon, hingga kualitas tidur, yang bisa meningkatkan risiko penyakit serius.

Dokter metabolik sekaligus fisioterapi olahraga, Dr Sudhanshu Rai, menilai banyak orang keliru saat ingin menghilangkan lemak perut. Diet ekstrem dan olahraga berlebihan justru kerap berujung gagal.

Menurutnya, kunci utama terletak pada pengaturan ulang ritme alami tubuh melalui kebiasaan sederhana yang konsisten.

Dalam panduannya, Dr Rai membagikan rutinitas tujuh hari yang diklaim dapat membantu mengurangi lemak perut secara alami, tanpa perlu menghitung kalori atau diet ketat.

1. Setop Konsumsi Minuman Manis dan Ngemil Malam

Dikutip dari Times of India, mengurangi konsumsi teh atau kopi yang manis, camilan, serta kebiasaan makan larut malam menjadi langkah awal. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan asupan gula bebas tidak lebih dari 10 persen dari total kalori harian.

Selain itu, makan larut malam dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Studi menunjukkan kebiasaan ini dapat meningkatkan rasa lapar, menurunkan hormon kenyang (leptin), dan mendorong tubuh menyimpan lebih banyak lemak.

2. Sarapan Tinggi Protein Sebelum Pukul 10

Protein membantu memberikan rasa kenyang lebih lama dan menjaga massa otot. Penelitian menunjukkan sarapan tinggi protein dapat menekan rasa lapar sepanjang hari dan mengurangi kebiasaan ngemil di malam hari.

Asupan protein sekitar 25-35 gram bisa diperoleh dari telur, yogurt, atau kacang-kacangan.

3. Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari

Jalan kaki dinilai sebagai olahraga sederhana, tetapi efektif. Berbagai penelitian menunjukkan, aktivitas ini dapat membantu menurunkan berat badan dan indeks massa tubuh, terutama jika dilakukan secara rutin.

Jalan cepat 30 menit sehari atau dibagikan dalam beberapa sesi singkat sudah cukup memberi manfaat.

4. Konsumsi Lemon

Lemon mengandung flavonoid yang dikaitkan dengan kesehatan jantung dan pengendalian nafsu makan. Konsumsi rutin buah ini dinilai mendukung metabolisme yang lebih sehat.

5. Tidur Lebih Awal, Idealnya Sebelum 22.30

Kurang tidur dapat mengacaukan hormon lapar dan meningkatkan asupan kalori keesokan harinya. Studi menunjukkan memperpanjang durasi tidur saja sudah bisa menciptakan defisit kalori alami.

Tidur 7-9 jam per malam dan menghindari begadang menjadi kunci penting.

6. Hindari Ngemil Setelah Makan Malam

Dr Rai menyarankan makan malam diselesaikan 2-3 jam sebelum tidur. Penelitian menunjukkan makan di malam hari membuat tubuh membakar lebih sedikit energi, dan menyimpan lebih banyak lemak, meski jumlah kalorinya sama.

“Yang dibutuhkan tubuh bukan perut six pack, tapi ritme yang sehat,” tutur Dr Rai.

Ia menekankan pentingnya tidur teratur, pola makan seimbang, aktivitas fisik harian, dan manajemen stres. Menurutnya, penurunan lemak perut yang berkelanjutan bukan soal cara instan, melainkan tentang menyelaraskan gaya hidup dengan jam biologis tubuh agar metabolisme bekerja secara alami dan optimal.

Halaman 2 dari 3

(sao/kna)