Jakarta –
Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai silent killer, sebab bisa dialami tanpa gejala tapi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga stroke. Pola makan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tekanan darah.
Kabar baiknya, ada beberapa jenis makanan yang secara alami bisa membantu menurunkan tekanan darah. Asupan yang tepat dapat mendukung kesehatan jantung.
Makanan Penurun Darah Tinggi
Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga kacang-kacangan, berikut sejumlah makanan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
1. Pisang
Pisang mengandung kalium yang bisa membantu mengelola hipertensi. Dikutip dari laman Medical News Today, satu buah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 422 mg kalum.
Kalium membantu tekanan darah dengan dua cara, yaitu merelaksasi pembuluh darah dan membantu tubuh membuang kelebihan natrium. Namun, pengidap penyakit ginjal mungkin perlu membatasi makanan kaya kalium dalam diet.
2. Buah Beri
Blueberry, raspberry, dan blackberry mengandung flavonoid yang disebut antosianin. Dalam beberapa penelitian, flavonoid ini terbukti bisa menurunkan ekana darah.
Dikutip dari laman GoodRx, pada faktanya, mengonsumsi satu porsi blueberry perminggu bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Waktu terjadinya efek ini belum jelas, tapi beberapa orang mungkin mengalami penurunan tekanan darah hanya alam waktu 4 minggu.
3. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau, seperti sawi, bayam, dan kale kaya akan nitrat. Tubuh mengubah nitrat menjadi oksida nitrat yang membantu merelaksasi pembuluh daah. Penelitian mendukung konsumsi secangkir sayuran berdaun hijau sepanjang hari untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Brokoli
Brokoli kaya akan flavonoid dan oksida nitrat. Masing-masing zat ni membantu menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian menemukan, konsumsi empat cangkir brokoli setidaknya empat kali atau lebih dalam seminggu bisa menurunkan tekanan darah.
5. Buah Bit
Buab bit kaya akan nitrat dan antioksidan. Tak heran jika buah ini disebut sebagai “superfood”. Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi sekitar 1 cangkir bit per hari bisa menurunkan tekanan darah dalam waktu 8 minggu.
6. Kiwi
Menurut penelitian, mengonsumsi kiwi setiap hari bisa menurunkan tekanan darah sistolik. Orang yang mengonsumsi dua buah buah kiwi per hari sebelum sarapan selama 7 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2,7 mmHG dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Selain itu, kiwi juga kaya akan vitamin C. Meta analisis tahun 2020 menunjukkan bahwa suplementasi vtamin C secara signifkan menurunkan tekanan darah pada pengidap hipertensi primer.
7. Pistachio
Mengonsumsi pistachio bisa membatu menurunkan tekanan darah, namun para llmuwan belum mengetahui alasannya. Beberapa ahli berpendapat bahwa hal ini berkaitan dengan asam lemak tak jenih tunggal dan fitosterol yang terkandung dalam pistachio. Makan 1 porsi pistachio atau sekitar 50 butir telur telah terbukti menurunkan tekanan darah.
8. Yogurt
Yogurt bisa mengatur tekanan darah karena mengandung mineral penting, seperti magnesium, kalsium, dan kalium. Yogurt juga mengandung probiotik, yatu bakteri atau ragi hidup. Kandungan ini terbukti bisa memperbaiki tekanan darah jika dikonsumsi selama 8 minggu atau lebih.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah yogurt rendah lemak atau yogurt tinggi lemak yang berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah.
9. Delima
Buah delima mengandung antioksidan dan bahan lainnya yang bisa membantu mencegah tekanan darah tinggi dan ateroklerosis. Sebuah uji coba tahun 2018 menunjukkan bahwa konsumsi jus delima setiap hari bisa menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik pada pengidap diabetes. Namun, para peneliti menekanan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan.
Sementara, menurut ulasan tahun 2017, dari delapan uji coba pada manusia, ditemukan bukti bahwa mengonsumsi jus delma secara konsisten bisa menurunkan tekanan darah.
10. Ikan berlemak
American Heart Association (AHA) merekomendasikan 2 porsi ikan berlemak (masing-masing 3 ons) per minggu, sebab bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Menurut laporan penelitian tahun 2022, mengonsumsi sekitar 3 g asam lemak omega 3 setiap hari membantu menurunkan tekanan darah. Asam lemak ini terdapat dalam ikan berlemak, seperti salmon atau tuna.
Halaman 2 dari 3
Simak Video “Video: 8,6 Juta Orang Ikut Cek Kesehatan Gratis, Paling Banyak Perempuan”
[Gambas:Video 20detik]
(elk/naf)
