Nataru di Ponorogo, Polisi Siaga di Tiga Titik Rawan: Telaga Ngebel hingga Pusat Kota

Nataru di Ponorogo, Polisi Siaga di Tiga Titik Rawan: Telaga Ngebel hingga Pusat Kota

Ponorogo (beritajatim.com) – Lonjakan aktivitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menyisakan satu pertanyaan klasik, yakni seberapa siap aparat menjaga keamanan dan kelancaran arus pergerakan warga. Di Ponorogo, jawaban atas kegelisahan itu disampaikan langsung dari lapangan oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menegaskan, pengamanan Nataru telah memfokuskan perhatian pada sejumlah titik yang berpotensi mengalami kepadatan dan kerawanan. Pemetaan ini dilakukan seiring prediksi meningkatnya volume kendaraan dan aktivitas masyarakat selama libur akhir tahun.

“Tiga lokasi itu menjadi atensi kami. Musim liburan biasanya identik dengan peningkatan volume kendaraan dan potensi kemacetan,” jelas AKBP Andin, Selasa (23/12/2025).

Tiga titik tersebut meliputi kawasan wisata Telaga Ngebel, rumah ibadah, serta pusat Kota Ponorogo. Ketiganya dinilai menjadi simpul utama pergerakan masyarakat selama perayaan Natal hingga pergantian tahun.

Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, kepolisian telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa yang bersifat fleksibel dan menyesuaikan kondisi di lapangan, termasuk kemungkinan pemberlakuan sistem satu arah.

“Kita bersifat wait and see. Jika terjadi kepadatan, terutama di Telaga Ngebel, skema satu arah akan diberlakukan,” tandasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Kapolres bersama Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita dan unsur Forkopimda melakukan peninjauan langsung ke sejumlah pos terpadu dan pos pengamanan Nataru di Bumi Reog. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan personel serta sarana pendukung pengamanan.

Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita mengatakan, pengecekan lapangan dilakukan di tujuh lokasi strategis, mulai dari pos terpadu, pos perbatasan antardaerah, kawasan wisata, hingga pos pengamanan rumah ibadah.

“Kita memastikan seluruh personel yang disiapkan, mulai dari Polri, TNI, Dishub, BPBD, dan instansi terkait lainnya, benar-benar siap dalam pengamanan Nataru,” ungkap Lisdyarita.

Perempuan yang akrab disapa Bunda Rita itu menekankan bahwa peningkatan mobilitas masyarakat merupakan keniscayaan saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Karena itu, kesiapsiagaan aparat menjadi faktor penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kalau terjadi kemacetan atau keramaian, itu karena mobilitas masyarakat meningkat. Maka personel harus siap mengantisipasi,” tegasnya.

Peninjauan Forkopimda ini sekaligus menegaskan bahwa pengamanan Nataru di Ponorogo tidak dilakukan secara parsial. Sinergi lintas sektor menjadi kunci agar libur akhir tahun dapat berjalan aman, tertib, dan tetap nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan. (end/kun)