Magetan (beritajatim.com) – Ramp check terhadap armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menjadi perhatian utama Polres Magetan menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan setiap kendaraan umum yang beroperasi benar-benar laik jalan dan aman bagi penumpang.
Melalui Satuan Lalu Lintas, Polres Magetan bersama Dinas Perhubungan dan Dokkes Polres Magetan menggelar pemeriksaan menyeluruh di Terminal Maospati, Sabtu (20/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Lilin Semeru 2025 yang fokus pada penguatan keselamatan berlalu lintas selama masa libur panjang.
Petugas memeriksa kondisi teknis bus secara detail, meliputi sistem pengereman, kelayakan ban, lampu penerangan, hingga kelengkapan keselamatan seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan palu pemecah kaca. Pemeriksaan ini dilakukan guna meminimalkan risiko kecelakaan akibat kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan.
Selain ramp check kendaraan, aspek kesehatan pengemudi juga menjadi perhatian. Tim Dokkes Polres Magetan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi sopir dan penumpang, mulai dari pengecekan tekanan darah hingga konsultasi kesehatan ringan. Tak hanya itu, para sopir turut menjalani pemeriksaan untuk memastikan mereka tidak berada di bawah pengaruh alkohol maupun obat-obatan terlarang.
Kasat Lantas Polres Magetan, AKP Ade Andini, menegaskan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama selama Operasi Lilin Semeru 2025. “Melalui ramp check dan pemeriksaan kesehatan ini, kami memastikan armada bus yang beroperasi dalam kondisi laik jalan serta pengemudinya sehat dan bebas dari pengaruh alkohol maupun narkoba,” ujarnya.
Ia menambahkan, faktor pengemudi memiliki peran krusial dalam keselamatan perjalanan. “Kondisi fisik dan mental sopir sangat menentukan. Kami ingin memastikan para pengemudi benar-benar fit dan fokus saat membawa penumpang, sehingga perjalanan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar,” tegas AKP Ade Andini.
Polres Magetan berharap Operasi Lilin Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, tidak hanya menjamin kelancaran arus lalu lintas dan keamanan perayaan Nataru, tetapi juga menghadirkan rasa aman melalui pendekatan preventif, humanis, dan edukatif. Sinergi ramp check kendaraan, pemeriksaan kesehatan, serta tes bebas narkoba diharapkan mampu menciptakan perjalanan yang selamat bagi seluruh pengguna transportasi umum. [fiq/kun]
