Samsung Mendominasi, Cip dari TSMC

Samsung Mendominasi, Cip dari TSMC

Bisnis.com, JAKARTA — Rantai pasokan iPhone 17 yang diluncurkan Apple pada 2025 melibatkan sejumlah pemain besar global dengan peran strategis berbeda. Mulai dari dominasi Samsung di sektor memori dan layar, inovasi chip, hingga pergeseran manufaktur ke India dan Vietnam.

Berikut pembedahan rantai pasokan iPhone 17 merangkum dari beberapa sumber dan dokumen resmi Jumat (19/12/2025).

Dalam upaya mendorong performa artificial intelligence (AI) pada perangkat, Apple meningkatkan kapasitas DRAM pada model iPhone 17 Pro menjadi 12GB. 

Mengutip data TrendForce, Samsung Electronics diperkirakan menjadi pemain kunci dengan menguasai sekitar 70% pangsa pasar pasokan memori tersebut.

Peningkatan kapasitas ini dinilai sangat krusial agar perangkat mampu menjalankan fitur AI canggih dalam ekosistem Apple Intelligence yang memerlukan sumber daya komputasi tinggi.

Selain memori, dominasi Samsung juga merambah ke sektor layar. Apple dilaporkan telah mengalihkan sebagian besar pesanan layar iPhone 17 ke Samsung Display setelah pemasok asal China, BOE, mengalami kendala teknis dalam memproduksi panel OLED dengan teknologi Low-Temperature Polycrystalline Oxide (LTPO).

Hal ini menempatkan Samsung sebagai pemasok paling dominan untuk komponen inti iPhone generasi terbaru.

Di sektor prosesor, seri iPhone 17 menggunakan chip keluarga A19 yang diproduksi secara eksklusif oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). 

Cip ini menggunakan proses fabrikasi 3-nanometer (N3P) yang dirancang khusus untuk efisiensi termal dan optimalisasi Neural Engine.

Untuk kebutuhan fotografi, LG Innotek asal Korea Selatan masih memegang kendali lebih dari 50% pasokan aktuator Optical Image Stabilization (OIS) untuk lensa periskop. 

Menariknya, meski Apple mulai memperkenalkan modem 5G internal (C1X) pada model iPhone 17 Air, model kelas atas seperti iPhone 17 Pro dan Pro Max dipastikan masih menggunakan perangkat keras dari Qualcomm, yakni modem Snapdragon X80. 

Apple juga  kini secara sistematis mengurangi ketergantungan pada China dalam proses perakitan dan desain awal. 

Di India, Tata Group yang kini mengelola fasilitas manufaktur eks-Wistron dan Pegatron memegang peran vital dalam merakit iPhone secara utuh.

Laporan terbaru mengindikasikan bahwa untuk pertama kalinya, Apple melibatkan teknisi lokal di India dalam tahap pengembangan produk awal untuk model dasar iPhone 17. 

Sementara itu, Vietnam juga dipercaya untuk memproduksi kategori produk baru Apple yang didorong AI, seperti perangkat rumah pintar, kamera keamanan, hingga robot desktop interaktif. 

President dan Principal Analyst di SmartTech Research Mark N. Vena menilai diversifikasi Apple ke negara-negara seperti India dan Vietnam menandakan kalibrasi ulang besar dalam strategi globalnya.

 “Ini juga merupakan pengakuan bahwa ketahanan kini sama pentingnya dengan efisiensi dalam rantai pasok,” ujarnya dikutip dari TechNewsWorld. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)