Oso meminta, seluruh jajaran mengingatkan anak-anak didiknya agar menghindari narkoba.
“Mari lindungi generasi bangsa kita dari narkoba,” imbaunya.
Selain itu, dia berpesan, KKI tak boleh bermusuhan dengan aliran lain. Dengan 9,5 juta anggota, KKI harus bekerja sama dan berkompetisi dengan sehat.
“Kami sudah ikuti aturan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki), induk olahraga ini. KKI punya gedung dan gor terbesar se-Asia Tenggara. Ya, ini dia gedungnya,” bangga Oso.
Diketahui, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Oso Sport Center sebagai dojo karate terbesar di dunia. Gedung tersebut diresmikan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada 25 Maret 2011.
Melanjutkan keterangannya, Oso mengatakan, capaian prestasi KKI juga terus meningkat di berbagai level. Soal target prestasi ke depan, pihaknya tengah menyusun program bersama seluruh komponen, termasuk Dewan Guru dan Dewan Sabuk Hitam.
“Teruslah berprestasi. Jangan pernah takut. Keberanian harus pakai hati nurani,” pesan Mantan Wakil Ketua Majelis Permuyawaratan Rakyat (MPR) RI itu.
Diingatkan, anggota KKI harus menjunjung prinsip dan nilai-nilai kebangsaan. KKI, sambung OSO, juga punya filosofi senantiasa mencintai anggota dan keluarganya.
“Mari terus saling mengasihi dan pegang teguh solidaritas organisasi dan kekeluargaan,” pungkas Oso.
Dalam kesempatan yang sama, Aburizal Bakrie juga mengaku bangga dengan perkembangan dan kemajuan KKI. Dari awal yang berlatih hanya sekitar 20 orang, kini sudah memiliki 9,5 juta anggota. Aburizal mengajak KKI bersama aliran lain, untuk meningkatkan peran dalam memajukan bangsa.
“KKI harus berguna bagi bangsa Indonesia. KKI harus melahirkan patriot sejati, yang cinta kepada rakyat dan bangsa ini. Banggalah jadi bangsa Indonesia. Mari berjuang untuk bangsa ini lebih baik,” pesannya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5443721/original/029050600_1765718908-Oso_KKI.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)