Google Luncurkan Fitur Pemeriksaan Scam Real-Time di Android 16

Google Luncurkan Fitur Pemeriksaan Scam Real-Time di Android 16

Bisnis.com, JAKARTA — Google mengumumkan sejumlah fitur baru untuk pengguna Android 16, termasuk kemampuan pemeriksaan penipuan secara langsung yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI).

Fitur tersebut hadir melalui pembaruan aplikasi inti Google seperti Gboard, Phone, Messages, dan Chrome, dengan setidaknya satu fitur masih dalam tahap uji coba beta.

Sebelumnya, Google telah memperkenalkan beragam fitur keamanan dan produktivitas untuk pengguna Android 16. Salah satu yang paling menonjol adalah integrasi Circle to Search yang kini dapat mendeteksi potensi penipuan secara instan.

Fitur pemeriksaan penipuan ini memungkinkan pengguna untuk segera memverifikasi keaslian pesan atau konten yang mencurigakan. Saat pengguna menyeleksi konten di layar yang diduga penipuan, sistem akan otomatis menampilkan ringkasan berbasis AI yang diambil dari berbagai sumber web.

Menurut Google, ringkasan tersebut akan menyoroti apakah konten yang dimaksud tampak mencurigakan dan memberikan saran langkah selanjutnya. Google memposisikan fitur ini sebagai cara untuk mendapatkan panduan kontekstual secara cepat saat pengguna sedang membaca percakapan atau pesan teks.

Melansir dari Android Police Rabu (10/12/2025), selain fitur pemeriksaan penipuan, Google juga memperkuat keamanan melalui kontrol yang lebih mudah untuk grup chat yang tidak diinginkan di aplikasi Messages.

Aplikasi Google Messages akan menambahkan peringatan yang lebih jelas dan opsi tindakan cepat untuk undangan grup chat dari nomor yang tidak dikenal. Ketika ditambahkan ke grup oleh pengirim yang tidak dikenal, pengguna akan melihat peringatan yang berisi detail utama grup dan tips keamanan.

Fitur ini juga dilengkapi dengan opsi satu ketukan untuk keluar dari chat, memblokir pengundang, atau melaporkan percakapan sebagai spam. Perubahan ini ditujukan untuk mengurangi hambatan saat pengguna harus memutuskan cara menangani undangan grup yang tidak diminta.

Pembaruan Android 16 juga menghadirkan fitur “Expressive Captions” yang menghasilkan teks real-time dengan penanda konteks untuk nada bicara dan suara sekitar. Teks dapat menampilkan penanda intensitas dan tag seperti sorakan dan tepuk tangan, serta kini juga menunjukkan label emosional seperti gembira atau sedih.

Google menyatakan tujuannya adalah memberikan konteks lebih kepada penonton saat audio dimatikan, misalnya pada video pendek, livestream, atau story media sosial, dengan menampilkan isyarat non-verbal di samping teks transkripsi.

Aplikasi Phone by Google juga akan memperkenalkan fitur Call Reason yang saat ini masih dalam tahap pengujian beta. Fitur tersebut memungkinkan penelepon menandai panggilan keluar ke kontak tersimpan sebagai “mendesak” (urgent), yang kemudian akan ditampilkan pada layar panggilan masuk penerima.

Jika penerima melewatkan panggilan, tanda “urgent” tetap terlihat di riwayat panggilan untuk memberi sinyal permintaan penelepon agar segera direspons. Google memposisikan ini sebagai cara untuk memberi sinyal situasi sensitif waktu seperti masalah akses atau peluang dengan jendela waktu terbatas.

Sebagian besar penambahan fitur ini hadir melalui aplikasi inti Google, dengan setidaknya satu fitur masih dalam tahap beta testing sebelum diluncurkan secara penuh kepada seluruh pengguna Android 16 di seluruh dunia. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)