AS Kenalkan Chain Reaction, Ubah Rantai Pasok Infrastruktur Energi AI

AS Kenalkan Chain Reaction, Ubah Rantai Pasok Infrastruktur Energi AI

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan analisis big data Palantir Technologies membuat gebrakan di sektor infrastruktur teknologi. Perusahaan itu secara resmi memperkenalkan sebuah rangkaian perangkat lunak bertenaga kecerdasan buatan (AI) lintas industri yang dirancang khusus untuk mengurai hambatan energi pada pusat data.

Diberi nama “Chain Reaction”, proyek ini dinilai sebagai gerakan paling ambisius Palantir sejauh ini, dengan tujuan merombak total tumpukan perangkat lunak yang mendasari infrastruktur energi di Amerika Serikat.

Dalam pernyataan resminya, manajemen Palantir menyoroti pergeseran tantangan dalam pengembangan AI saat ini.

“Hambatan bagi inovasi AI bukan lagi pada algoritma, melainkan pada daya [listrik] dan komputasi,” tulis manajemen Palantir.

Perusahaan itu juga mengatakan Amerika berada pada titik perubahan dalam pembangunan infrastruktur energi, dan hal ini memerlukan perangkat lunak yang dibangun untuk skala yang berbeda.

Pernyataan tersebut merespons fenomena lonjakan permintaan energi dari pusat data yang tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan kemampuan pasokan yang ada.

Melansir dari The Register Jumat (05/12/2025), Palantir mendeskripsikan Chain Reaction sebagai “sistem operasi untuk infrastruktur AI Amerika”. Platform ini dirancang untuk melayani seluruh rantai pasok pusat data, mulai dari produsen energi, distributor listrik, pengelola pusat data, hingga kontraktor infrastruktur.

Fungsi utama dari perangkat lunak ini mencakup modernisasi pembangkit listrik, stabilisasi dan perluasan jaringan listrik, serta mempercepat konstruksi fasilitas pembangkit dan transmisi.

“Chain Reaction menawarkan sistem untuk mengelola aset kompleks mulai dari pembangkitan, transmisi, hingga pusat data, sejak tahap konsepsi, konstruksi, hingga operasi,” ujar juru bicara Palantir kepada The Register.

Dalam peluncuran ini, Palantir menggandeng raksasa cip AI, Nvidia, sebagai mitra peluncuran utama. Kerja sama ini merupakan perluasan dari kemitraan yang telah diumumkan pada akhir Oktober lalu, di mana Nvidia mengintegrasikan pustaka CUDA-X dan model AI Neomotron ke dalam platform AI Palantir.

Nvidia mengonfirmasi bahwa kontribusi mereka dalam Chain Reaction akan memperluas kehadiran teknologi mereka ke dalam ekosistem infrastruktur AI melalui AI Intelligence Platform milik Palantir.

“Energi, konstruksi, dan operasi pusat data masing-masing memiliki rantai pasok yang sangat kompleks yang dapat dioptimalkan dengan AI,” ujar juru bicara Nvidia. Kemitraan ini memastikan cip Nvidia terlibat dalam pembangunan infrastruktur fisik AI tersebut. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)