Ayah Meghan Markle Dilarikan ke RS, Alami Penggumpalan Pembuluh Darah

Ayah Meghan Markle Dilarikan ke RS, Alami Penggumpalan Pembuluh Darah

Jakarta

Ayah Meghan Markle, Thomas Markle dilarikan ke rumah sakit di Filipina pada Selasa (2/12/2025) setelah mendadak jatuh sakit di rumahnya.

Menurut laporan Daily Mail, Thomas menjalani operasi darurat selama tiga jam sebelum akhirnya dipindahkan ke ruang intensive care unit (ICU). Dokter disebut terus memantau kondisi pria 81 tahun itu sembari menyiapkan operasi lanjutan untuk mengangkat penggumpalan pembuluh darah.

Putranya, Thomas Markle, mengatakan kala itu ia langsung membawa ayahnya ke rumah sakit terdekat. Dokter sudah menyebut kondisi ayahnya sangat kritis.

“Saya membawa ayah ke rumah sakit dekat rumah dan mereka melakukan serangkaian pemeriksaan. Dokter mengatakan nyawanya dalam bahaya,” beber Thomas, dikutip dari New York Post.

“Ayah menjalani operasi darurat. Saya meminta semua orang di seluruh dunia untuk mendoakan ayah. Harapan saya hanyalah agar Meghan menunjukkan sedikit belas kasih. Ayah benar-benar sedang berjuang untuk hidupnya.”

Kondisi Kritis dan Pemulihan Berat

Thomas Jr (59) menyebut ayahnya kemungkinan harus dirawat lama dan menjalani proses pemulihan yang berat. Sementara itu, saudara Meghan yang lain, Samantha Markle, juga meminta doa untuk sang ayah.

“Ia pria yang kuat, tetapi sudah melalui begitu banyak hal,” kata Samantha. “Saya berdoa ia cukup kuat untuk bertahan.”

“Ia sudah mengalami dua serangan jantung, stroke, dan gempa bumi. Saya berharap ia bisa melewati ini.”

Pihak Meghan belum memberikan respons meski telah dimintai komentar oleh media The Post.

Hubungan Meghan dan ayahnya diketahui tidak harmonis sejak Mei 2018, tepat sebelum pernikahannya dengan Pangeran Harry. Thomas mengalami dua serangan jantung yang membuatnya tak bisa terbang ke London untuk mengantar Meghan ke pelaminan.

“Kami dulu sangat dekat,” kata Thomas kepada Daily Mail pada 2018. “Dikeluarkan dari hidupnya adalah tragedi terbesar dalam hidup saya.”

“Aku tidak tahu apa salahku sampai ia tak mau bicara lagi. Aku pernah kecewa padanya, tapi aku tidak pernah berhenti mencintainya.”

Setelah itu, Thomas juga mengalami stroke berat pada 2022 yang membuatnya tak bisa berbicara selama berbulan-bulan, serta sempat terjebak di lantai 19 gedung saat gempa 6,9 SR mengguncang Filipina awal tahun ini.

Halaman 2 dari 2

(naf/naf)