Jakarta –
Operasi jantung kini tak semuanya harus melalui operasi jantung konvensional atau operasi jantung terbuka. Spesialis bedah toraks dan kardiovaskular BraveHeart – Brawijaya Hospital Saharjo, Dr dr Amin Tjubandi, SpBTKV, SubspJD(K) menjelaskan berbeda masalah jantung, maka beda penanganannya.
Salah satu prosedur yang bisa dilakukan kini adalah Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS) atau operasi minim sayatan. Prosedur bedah ini dilakukan dengan sayatan yang sangat kecil, sekitar 5-7 cm.
Pada operasi jantung terbuka, biasanya prosedur juga dilakukan melibatkan pemotongan tulang dada. Sedangkan pada prosedur MICS, karena minim sayatan, maka efek estetika atau bekas luka operasi menjadi lebih minim.
Keuntungan lain dari prosedur MICS adalah kebutuhan transfusi darah yang jauh lebih sedikit karena ukuran luka yang sangat kecil.
“Memang dengan luka yang kecil, biasanya memang resiko infeksinya lebih minimal. Kalau dibandingkan dengan open heart surgery, kita membuka rongga dada ada tulang yang dipotong. Kalau di MICS kan tulangnya nggak dipotong,” jelasnya dalam acara detikPagi, Selasa (2/12/2025).
“Jadi kita masuk lewat sela iga aja. Jadi sela iga, masuk, diregangkan pakai alat khusus. Trauma jaringannya pun lebih minimalis,” sambung dr Amin.
Selain efek samping luka yang minim, proses pemulihan pasca prosedur MICS juga jauh lebih singkat dibandingkan operasi jantung konvensional.
dr Amin menyebut proses penyembuhan pasca prosedur MISC biasanya memakan waktu 4-5 hari. Sementara itu, proses proses penyembuhan operasi jantung konvensional bisa memakan waktu 7-8 hari.
Lalu, untuk bisa kembali beraktivitas ‘normal’, pasien prosedur MISC hanya membutuhkan waktu pemulihan 3-4 minggu, sedangkan pasien operasi jantung terbuka membutuhkan waktu 8-12 minggu.
“Dengan insisi yang kecil, 5-6 cm, kan luka jaringannya lebih kecil. Pasti penyembuhannya lebih cepat. Responsnya untuk kembali ke aktivitas normal, pasti akan lebih cepat,” ungkap dr Amin.
“Tapi kalau misalkan mungkin pasiennya luar biasa ya, dalam artian secara fisik dia mungkin sangat baik, fungsi pompanya juga masih bagus kita operasi, ya mungkin dia bisa aja sangat cepat, 2-3 minggu bisa kembali,” tandasnya.
Halaman 2 dari 2
(avk/kna)
