Bisnis.com, JAKARTA— Huawei Cloud Indonesia menyatakan keyakinannya teknologi kecerdasan buatan (AI) dan layanan komputasi awan (cloud) akan menjadi pendorong penting bagi perkembangan ekonomi nasional dalam beberapa tahun ke depan. Perusahaan berencana menambah data center pada 2026 untuk menangkap peluang tersebut.
CEO Huawei Cloud Indonesia Leon Fang menyebut AI akan semakin terintegrasi dalam berbagai sektor industri, mengikuti tren di negara-negara maju.
“Kami merasa AI ke depannya akan semakin berangsur untuk meng-influence ke berbagai bidang dan juga mendorong perkembangan ekonomi di Indonesia,” kata Leon dalam Media Roundtable Huawei Cloud Indonesia Summit 2025 pada Selasa (2/12/2025).
Leon mengatakan pihaknya optimistis perkembangan AI dan cloud akan memberi dampak signifikan bagi Indonesia. Menurutnya, pemanfaatan teknologi serupa di Tiongkok dan Amerika Serikat menjadi contoh konkret bagaimana otomasi mampu mempercepat efisiensi dan menurunkan biaya operasional industri.
Meski berada pada tahap yang berbeda dibandingkan negara-negara tersebut, Leon menilai Indonesia berpeluang melakukan lompatan.
Dia mengatakan Indonesia dapat menjadikan China dan Amerika Serikat sebagai contoh untuk melakukan leapfrog dalam pengembangan AI di masa depan, mengingat teknologi tersebut merupakan alat yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong efisiensi dan inovasi.
“Bagaimana kita menggunakan peralatan untuk isolate bisnis kita, industri kita, untuk meningkatkan efisiensi dan juga inovasi bisnis atau industri,” ujarnya.
Leon juga memaparkan perkembangan infrastruktur Huawei Cloud di Indonesia. Sejak 2022, perusahaan telah mengoperasikan tiga availability zone (AZ) data center. Kapasitas pemanfaatan ketiga AZ tersebut kini mencapai 90,99% seiring meningkatnya kebutuhan pemrosesan data di dalam negeri.
“Untuk menggunakan data center tersebut, untuk latency sudah turun jadi 20 milidetik, sangat rendah,” ungkapnya.
Untuk menopang permintaan yang terus naik, Huawei Cloud akan meluncurkan AZ keempat pada tahun depan.
Ekspansi berikutnya akan disesuaikan dengan pertumbuhan bisnis dan kebutuhan pasar Indonesia. Selain infrastruktur, Huawei Cloud menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas. Perusahaan menggandeng pemerintah serta sejumlah universitas untuk memperluas kompetensi talenta digital Indonesia.
Dia mengklaim dalam empat tahun terakhir Huawei Cloud telah membina lebih dari 100.000 talenta lokal. Leon menegaskan komitmen Huawei Cloud untuk menjadi bagian dari pembangunan ekosistem digital nasional. Melalui jaringan global Huawei, perusahaan juga berencana mendorong masuknya lebih banyak mitra dan investor ke Indonesia.
“Kita akan inovasi kerjasama dengan ekosistem yang ada di Indonesia dan kita juga membawa atau mengundang teman-teman dari China atau di seluruh dunia yang terlibat dalam ekosistem ini untuk investasi dan masuk ke Indonesia. Jadi kita sebagai platform bisa mengundang investasi lebih banyak dari luar,” ucap Leon.
