Lagi Mager Tapi Harus Olahraga, Samakah Manfaatnya Jika Cuma Terpaksa?

Lagi Mager Tapi Harus Olahraga, Samakah Manfaatnya Jika Cuma Terpaksa?

Jakarta

Bagi yang selalu sibuk sepanjang pekan, weekend merupakan waktu ideal untuk menyempatkan diri berolahraga. Namun ada kalanya, keinginan untuk rebahan sepanjang hari mengalahkan semangat untuk berkeringat.

Memaksakan diri berolahraga saat sedang tidak mood untuk melakukannya punya sisi positif dan sekaligus negatifnya. Namun secara umum, sedikit memaksa memberikan lebih banyak manfaat dibanding kerugian.

Seringkali, perasaan malas untuk bergerak muncul di pagi hari saat bangun tidur. Para pakar menyebutnya sebagai mental block, yang harus diatasi jika ingin mendapat manfaat yang lebih besar.

“Meski Anda merasa tidak suka saat letih setelah sibuk seharian di tempat kerja, seketika Anda berolahraga maka tubuh melepas senyawa kimia seperti endorfin, serotonin, dan dopamin,” kata Alana Murin, seorang personal trainer, dikutip dari Metro.co.uk.

Senyawa-senyawa yang dimaksud merupakan hormon yang berhubungan dengan perasaan bahagia dan menyenangkan. Hormon-hormon tersebut juga bekerja mengusir stres, sama saja efeknya seperti rebahan yang pada akhirnya juga akan memperbaiki mood.

Bagaimana jika setelah dipaksa tetap tidak terasa menyenangkan? Masalah berikutnya adalah rasa bosan, yang memang bisa muncul ketika melakukan olahraga yang itu-itu saja.

Pada kondisi ini, pakar menyarankan untuk mencari variasi jenis olahraga. Manfaatnya mungkin berbeda dengan yang biasa dilakukan, tapi dibandingkan tidak olahraga sama sekali tentu lebih ada manfaatnya.

“Zaman sekarang ada banyak pilihan tersedia, dari trampolin, boxing, Zumba, atau renang di freshwater,” kata Penny Weston, seorang ahli kebugaran dan nutrisi.

Lain halnya jika perasaan malas bergerak berasal dari halangan fisik, seperti kelelahan otot yang memang membutuhkan rest dan recovery. Pada kondisi tertentu, kesampingkan sejenak ego untuk sekadar menjalankan rutinitas olahraga.

“Jika mengalami nyeri otot menyeluruh atau pegal-pegal setelah olahraga berat, maka sebaiknya jangan olahraga dulu,” kata James Brady, seorang personal trainer.

“Itu merupakan cara tubuh memberi tahu untuk istirahat, jadi jangan diabaikan,” lanjutnya.

Banyak orang meremehkan sinyal tubuh semacam ini dan tetap memaksakan diri berolahraga. Akhirnya bukan manfaat yang didapatkan, malah fatigue alias kelelahan fisik dan mental.

Halaman 2 dari 2

(up/up)