Jakarta –
Memberikan perlindungan kesehatan menjadi hal penting yang perlu dilakukan. Disarankan setiap orang perlu melindungi diri mereka dengan asuransi penyakit kritis.
Asuransi penyakit kritis adalah jenis asuransi yang memberikan manfaat berupa uang pertanggungan atau Santunan Asuransi ketika tertanggung didiagnosis menderita penyakit kritis yang tercantum dalam polis.
Karena risiko penyakit kritis bisa datang kapan saja, pastikan masa depan keluarga tetap terlindungi dengan asuransi jiwa Syariah PRUCritical Amanah dari Prudential Syariah.
Dapatkan perlindungan menyeluruh atas kondisi kritis tahap awal, kondisi kritis tahap akhir, dan manfaat bebas kontribusi. Nikmati juga manfaat akhir kepesertaan hingga 100% santunan asuransi yang tersedia khusus pada plan Plus. Berikut adalah daftar penyakit serius yang ditanggung oleh asuransi penyakit kritis.
1. Anemia Aplastik,
2. Endokarditis Infektif
3. Ensefalitis
4. Gangguan Saraf Degeneratif (Severe Creutzfeldt-Jacob Disease)
5. Hepatitis Autoimun Kronis
6. Hepatitis dan Kolangitis
7. Hepatitis yang Disebabkan oleh Pekerjaan
8. Hilangnya Kemampuan Hidup Mandiri
9. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
10. Kanker
11. Kardiomiopati
12. Kebutaan
13. Kehilangan Anggota Tubuh (Severance of Limbs)
14. Kehilangan Fungsi dan Kelumpuhan
15. Kehilangan Kemampuan Bicara
16. Kelainan Ginjal
17. Kelainan Jantung
18. Kelainan pada Otak
19. Kelainan pada Telinga dan Sinus Kavernosus
20. Kelainan Pembuluh Darah Aorta
21. Kelainan Pembuluh Darah Otak dan Stroke
22. Kelainan Pembuluh Darah Otak yang membutuhkan pembedahan otak (Cerebral Aneurysm Requiring Brain Surgery)
23. Koma dan Epilepsi
24. Luka Bakar
25. Lupus Eritematosus Sistemik
26. Meningitis Bakteri
27. Meningitis Tuberkulosa (Meningeal Tuberculosis)
28. Muscular Dystrophy
29. Necrotizing Fasciitis (Jaringan tubuh yang Mati Disebabkan oleh Infeksi Bakteri)
30. Neuropati Perifer dan Poliomyelitis
31. Osteoporosis Parah dengan Patah Tulang
32. Pembedahan Aneurisma Aorta (Dissecting Aortic Aneurysm)
33. Pembedahan Katup Jantung
34. Pembedahan pada Pembuluh Darah Koroner Jantung
35. Pembedahan untuk Skoliosis Idiopatik (Surgery for Idiopathic Scoliosis)
36. Pembengkakan Pankreas (Pankreatitis) Kambuhan Kronis
37. Penyakit Addison (Insufisiensi Adrenal Kronis)
38. Penyakit Alzheimer
39. Penyakit Autoimun yang menyebabkan kelemahan pada otot (Myasthenia Gravis)
40. Penyakit Crohn
41. Penyakit Hati
42. Penyakit Kaki Gajah (Elephantiasis)
43. Penyakit Kawasaki (Proteksi akan berhenti pada usia 18)
44. Penyakit Kista Meduler
45. Penyakit Motor Neuron
46. Penyakit pada Paru
47. Penyakit pada Saraf Tulang Belakang
48. Penyakit Parkinson
49. Penyakit Serius Lainnya pada Pembuluh Darah Koroner Jantung
50. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut dengan Komplikasi Parah (mengancam jiwa) (Proteksi akan berhenti pada usia 18)
51. Penyakit Wilson (Proteksi akan berhenti pada usia 18)
52. Progressive Supranuclear Palsy
53. Pulmonary Hypertension
54. Putusnya Akar-Akar Saraf (Plexus Brachialis)
55. Rheumatoid Arthritis Parah
56. Skleroderma Progresif
57. Stroke yang membutuhkan pembedahan Endarterektomi karotis (Stroke Requiring Carotid Endarterectomy Surgery)
58. Terminal Illness
59. Transplantasi Organ
60. Trauma Kepala Berat
61. Ulcerative Colitis.
(prf/ega)
