61 Daftar Gangguan Kesehatan yang Ditanggung Asuransi Penyakit Kritis

61 Daftar Gangguan Kesehatan yang Ditanggung Asuransi Penyakit Kritis

Jakarta

Memberikan perlindungan kesehatan menjadi hal penting yang perlu dilakukan. Disarankan setiap orang perlu melindungi diri mereka dengan asuransi penyakit kritis.

Asuransi penyakit kritis adalah jenis asuransi yang memberikan manfaat berupa uang pertanggungan atau Santunan Asuransi ketika tertanggung didiagnosis menderita penyakit kritis yang tercantum dalam polis.

Karena risiko penyakit kritis bisa datang kapan saja, pastikan masa depan keluarga tetap terlindungi dengan asuransi jiwa Syariah PRUCritical Amanah dari Prudential Syariah.

Dapatkan perlindungan menyeluruh atas kondisi kritis tahap awal, kondisi kritis tahap akhir, dan manfaat bebas kontribusi. Nikmati juga manfaat akhir kepesertaan hingga 100% santunan asuransi yang tersedia khusus pada plan Plus. Berikut adalah daftar penyakit serius yang ditanggung oleh asuransi penyakit kritis.

1. Anemia Aplastik,

2. Endokarditis Infektif

3. Ensefalitis

4. Gangguan Saraf Degeneratif (Severe Creutzfeldt-Jacob Disease)

5. Hepatitis Autoimun Kronis

6. Hepatitis dan Kolangitis

7. Hepatitis yang Disebabkan oleh Pekerjaan

8. Hilangnya Kemampuan Hidup Mandiri

9. Human Immunodeficiency Virus (HIV)

10. Kanker

11. Kardiomiopati

12. Kebutaan

13. Kehilangan Anggota Tubuh (Severance of Limbs)

14. Kehilangan Fungsi dan Kelumpuhan

15. Kehilangan Kemampuan Bicara

16. Kelainan Ginjal

17. Kelainan Jantung

18. Kelainan pada Otak

19. Kelainan pada Telinga dan Sinus Kavernosus

20. Kelainan Pembuluh Darah Aorta

21. Kelainan Pembuluh Darah Otak dan Stroke

22. Kelainan Pembuluh Darah Otak yang membutuhkan pembedahan otak (Cerebral Aneurysm Requiring Brain Surgery)

23. Koma dan Epilepsi

24. Luka Bakar

25. Lupus Eritematosus Sistemik

26. Meningitis Bakteri

27. Meningitis Tuberkulosa (Meningeal Tuberculosis)

28. Muscular Dystrophy

29. Necrotizing Fasciitis (Jaringan tubuh yang Mati Disebabkan oleh Infeksi Bakteri)

30. Neuropati Perifer dan Poliomyelitis

31. Osteoporosis Parah dengan Patah Tulang

32. Pembedahan Aneurisma Aorta (Dissecting Aortic Aneurysm)

33. Pembedahan Katup Jantung

34. Pembedahan pada Pembuluh Darah Koroner Jantung

35. Pembedahan untuk Skoliosis Idiopatik (Surgery for Idiopathic Scoliosis)

36. Pembengkakan Pankreas (Pankreatitis) Kambuhan Kronis

37. Penyakit Addison (Insufisiensi Adrenal Kronis)

38. Penyakit Alzheimer

39. Penyakit Autoimun yang menyebabkan kelemahan pada otot (Myasthenia Gravis)

40. Penyakit Crohn

41. Penyakit Hati

42. Penyakit Kaki Gajah (Elephantiasis)

43. Penyakit Kawasaki (Proteksi akan berhenti pada usia 18)

44. Penyakit Kista Meduler

45. Penyakit Motor Neuron

46. Penyakit pada Paru

47. Penyakit pada Saraf Tulang Belakang

48. Penyakit Parkinson

49. Penyakit Serius Lainnya pada Pembuluh Darah Koroner Jantung

50. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut dengan Komplikasi Parah (mengancam jiwa) (Proteksi akan berhenti pada usia 18)

51. Penyakit Wilson (Proteksi akan berhenti pada usia 18)

52. Progressive Supranuclear Palsy

53. Pulmonary Hypertension

54. Putusnya Akar-Akar Saraf (Plexus Brachialis)

55. Rheumatoid Arthritis Parah

56. Skleroderma Progresif

57. Stroke yang membutuhkan pembedahan Endarterektomi karotis (Stroke Requiring Carotid Endarterectomy Surgery)

58. Terminal Illness

59. Transplantasi Organ

60. Trauma Kepala Berat

61. Ulcerative Colitis.

(prf/ega)