Tuban (beritajatim.com) – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tuban menggelar Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Tuban yang diikuti anggota Komisi II DPRD Tuban, masyarakat lintas suku dari Kecamatan Tuban, Semanding, Palang, Jenu, serta puluhan pelajar.
Kepala Kesbangpol Tuban, Yudi Irwanto, menjelaskan bahwa penyelenggaraan FPK bertujuan memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Kabupaten Tuban. Hal ini juga penting untuk mencegah provokasi dan menciptakan lingkungan sosial yang rukun, aman, dan damai.
“Tujuannya agar masyarakat memahami pentingnya pembauran, toleransi, dan rasa nasionalisme, sehingga keragaman tidak menjadi sumber perpecahan melainkan kekuatan bangsa,” ujar Yudi Irwanto.
Sementara itu, Sekda Tuban Budi Wiyana menekankan pentingnya sosialisasi FPK sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat mengenai nilai-nilai kerukunan dan keharmonisan sosial. Ia menilai FPK merupakan sarana integrasi masyarakat dari berbagai ras, suku, dan etnis.
Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Tuban
“FPK merupakan proses integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, dan etnis,” terang Budi Wiyana.
Menurutnya, interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat-istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian perlu terus diperkuat. Melalui FPK, diharapkan terbentuk kebangsaan Indonesia tanpa menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis masing-masing dalam bingkai NKRI.
“Kami berharap FPK mampu mengambil setiap peluang yang ada demi kemajuan bangsa. Keberagaman Indonesia adalah kekuatan pemersatu,” imbuhnya.
Budi juga mengingatkan bahwa kemajemukan bangsa menuntut kesadaran kolektif untuk mengelola potensi Indonesia secara baik agar mampu menjawab berbagai tantangan.
“Jangan melihat perbedaan dari sisi kekurangan, tapi lihat dari sisi kelebihan dan keindahannya,” tutup Budi Wiyana. [dya/but]
