Lazada Akui AI Lazzie Belum Sempurna, Produk Baru Luput dari Rekomendasi

Lazada Akui AI Lazzie Belum Sempurna, Produk Baru Luput dari Rekomendasi

Bisnis.com, JAKARTA — Lazada, platform e-commerce, berjanji akan terus menyempurnakan fitur kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki sehingga tidak hanya produk lama yang direkomendasikan ke pelanggan, juga produk baru. 

Dalam acara media briefing, Kamis (27/11/2025), Commercial Director Lazada Indonesia, Nanang Ariswibowo, mengakui saat ini hanya produk-produk lama yang direkomendasikan AI Lazzie saat pengguna ingin membeli barang. 

Padahal, barang serupa dari produk-produk baru juga banyak. Hal ini membuat probabilitas produk baru untuk dibeli pengguna menjadi kecil.

Lazada berkomitmen untuk memperbaiki hal ini agar ke depan produk baru juga muncul pada rekomendasi AI Lazzie kepada pelanggan. 

“Ini kan baru satu tahun ya, jadi memang ada beberapa hal yang terus kami perbaiki. Misalnya, jika ada pengguna yang menginginkan suatu produk, yang muncul adalah brand-brand yang sedang tersedia, padahal setiap hari kami memasukkan brand baru” kata Nanang.

Nanang juga menegaskan bahwa algoritma AI harus terus diperbarui agar brand-brand baru dapat tampil di Lazada. 

Nanang juga mengatakan tantangan utama perusahaan dalam pengembangan AI adalah menjaga relevansi dengan perubahan pasar serta perilaku pelanggan, sehingga pembaruan AI perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Lazada mengklaim penerapan AI membantu perusahaan dalam menjual produk. Penjualan di Lazada Mall mengalami peningkatan signifikan pada event 11.11 kemarin, yaitu naik hingga 23 kali lipat dibandingkan hari biasa. 

Pencapaian tersebut tentunya tidak lepas dari persiapan yang dilakukan jauh-jauh hari. 

Sekadara informasi AI Lazzie dirancang untuk meningkatkan pengalaman belanja online para pengguna. 

AI Lazzie hadir dengan dukungan teknologi dari perusahaan besar Alibaba. 

Sebelumnya, Lazada memang telah menggunakan beberapa teknologi kecerdasan buatan, namun Lazzie merupakan penyempurnaan yang menawarkan lebih banyak fitur pendukung.

AI Lazzie mampu menjawab pertanyaan seputar belanja dan memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi.

AI Lazzie juga memiliki fitur Ask the Buyer, yaitu fitur yang mengidentifikasi pola dan preferensi pembeli, lalu menghasilkan pertanyaan untuk mendorong pengguna memberikan jawaban. 

Kemudian ada juga Virtual Try-On, teknologi berbasis AR yang memungkinkan pengguna mencoba produk kecantikan secara virtual.

AI Lazzie juga membuat tampilan beranda setiap pengguna menjadi berbeda, disesuaikan dengan preferensi dan kebiasaan belanja masing-masing. (Nur Amalina)