Bisnis.com, JAKARTA— Microsoft Indonesia menegaskan komitmennya mempercepat transformasi kecerdasan buatan (AI) di Tanah Air melalui pengembangan talenta dan perluasan infrastruktur digital.
President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyampaikan perusahaan membidik sertifikasi 500.000 talenta AI pada 2026, sebagai bagian dari fase baru perjalanan transformasi digital Indonesia.
“Tahun ini, kami menyebut fase selanjutnya sebagai menciptakan dampak dengan AI. Jadi, bergerak bersama untuk menciptakan dampak yang setara,” kata Dharma dalam acara Cloud & AI Innovation Summit di Jakarta pada Selasa (25/11/2025).
Dharma menekankan tujuan program tersebut bukan sekadar meningkatkan keterampilan digital masyarakat, tetapi juga membangun rasa percaya diri dalam memanfaatkan infrastruktur digital dan infrastruktur AI yang kini tersedia di Indonesia.
Dia menyebut tahun lalu Microsoft Elevate telah memberikan 1,2 juta keterampilan di seluruh Indonesia.
Microsoft Elevate yang tahun ini memasuki tahun kedua setelah sebelumnya bernama elevAIte Indonesia akan menghadirkan pengalaman belajar yang lebih mendalam melalui kolaborasi lintas sektor. Program ini dirancang untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan memastikan masyarakat memiliki kemampuan untuk berkembang di era AI.
Mengutip riset IDC yang dirilis September 2025, Dharma menyampaikan bahwa setiap US$1 investasi peningkatan keterampilan AI pada 2030 berpotensi menciptakan nilai ekonomi baru hingga US$75 bagi Indonesia.
Dalam paparannya, Dharma juga mengingatkan kembali tonggak penting peluncuran Indonesia Central Region, wilayah cloud pertama Microsoft di Indonesia yang diresmikan enam bulan lalu. Menurutnya, peluncuran pusat data tersebut bukan sekadar ekspansi layanan cloud, tetapi pernyataan keyakinan terhadap masa depan Indonesia sebagai pusat kekuatan digital.
Dia menambahkan gelombang inovasi berikutnya akan memungkinkan organisasi di Indonesia membangun, melatih, dan menerapkan solusi AI secara lokal.
“Ini berarti tingkat daya komputasi yang sama yang dibutuhkan AI untuk mendorong terobosan di seluruh dunia tersedia di Indonesia saat ini,” katanya.
Dharma mengatakan era AI telah mendefinisikan ulang keunggulan kompetitif, mendorong setiap organisasi untuk menanamkan kecerdasan dalam seluruh proses bisnis mereka.
Dia menjelaskan Microsoft mendukung transformasi tersebut melalui layanan seperti Azure App Services, Azure Database, hingga infrastruktur AI berperforma tinggi untuk pelatihan model tingkat lanjut. Selain itu, Microsoft 365 Compiler dan GitHub Compiler kini tersedia secara lokal melalui wilayah cloud pusat Indonesia untuk mempercepat produktivitas pekerja dan pengembang.
Lebih jauh, Dharma menegaskan Microsoft ingin memastikan inovasi berbasis AI dapat dibangun dan diterapkan di Indonesia, sehingga dampak dan data tetap berada di dalam negeri. Dia menekankan teknologi bukanlah penentu utama kemajuan melainkan manusia.
“Namun, teknologi tidak mendefinisikan kemajuan dengan sendirinya. Masyarakat melakukannya. Dan inilah yang terus kami yakini di Microsoft,” kata Dharma.
