Jombang (beritajatim.com) – Wakil Ketua II DPRD Jombang, Octadella Bilytha Permatasari, memberikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta Yayasan GSN (Gerakan Solidaritas Nasional) atas bantuan becak listrik yang disalurkan kepada 100 tukang becak lansia di Kabupaten Jombang.
Bantuan tersebut dianggap sangat membantu untuk meringankan beban para abang becak dalam menjalankan profesinya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo yang telah menyalurkan bantuan becak gratis melalui Yayasan GSN. Tentu bantuan tersebut bisa meringankan beban dalam bekerja,” ujar Mbak Della, panggilan akrab Wakil Ketua II DPRD Jombang, dalam keterangannya pada Senin (24/11/2025).
Menurut Mbak Della, becak listrik yang diberikan memiliki banyak keunggulan. Selain ramah lingkungan, becak listrik juga membuat para tukang becak lansia dapat bekerja dengan lebih ringan. Mereka tidak lagi perlu mengayuh becak dengan kekuatan fisik, yang tentunya lebih melelahkan, terutama bagi yang sudah berusia lanjut.
“Keunggulan becak listrik, di antaranya ramah lingkungan, dan yang paling penting adalah membantu para abang becak lebih ringan dalam bekerja. Mereka tidak lagi mengayuh dan mengedepankan kekuatan fisik,” tambahnya.
Sebanyak 100 tukang becak lansia yang berusia di atas 60 tahun mendapat bantuan becak listrik tersebut. Sementara itu, jumlah total tukang becak di Kabupaten Jombang diperkirakan sekitar 2.900 orang. Mbak Della berharap bantuan ini menjadi langkah awal, dengan harapan lebih banyak tukang becak yang bisa mendapatkan bantuan serupa di masa mendatang.
“Untuk awal ini, 100 tukang becak yang usianya di atas 60 tahun mendapatkan bantuan. Ke depan, diharapkan akan ada tambahan becak listrik lagi untuk para tukang becak di Kabupaten Jombang,” ungkapnya.
Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik S. Deyang, juga menyampaikan bahwa bantuan becak listrik akan diberikan secara bertahap. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan tukang becak lansia serta mengurangi beban fisik yang mereka tanggung selama ini.
Mbak Della juga berharap kebijakan ini dapat disinergikan dengan potensi wisata yang ada di Jombang. Dia menilai, wisata religi dan kuliner yang berkembang di Jombang bisa diintegrasikan dengan penggunaan becak listrik, sehingga menjadi solusi yang saling menguntungkan bagi sektor pariwisata dan kesejahteraan tukang becak.
“Kita sudah punya wisata religi di Jombang serta kuliner dan oleh-oleh. Nah, hal itu bisa diintegrasikan dengan becak listrik. Sehingga sektor wisata maju, dan tukang becaknya sejahtera,” pungkasnya. [suf]
