ACC Ke-42 Digelar di Jakarta, BPOM Dukung Harmonisasi Regulasi Kosmetik ASEAN

ACC Ke-42 Digelar di Jakarta, BPOM Dukung Harmonisasi Regulasi Kosmetik ASEAN

Jakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyambut pergelaran acara The 42nd Meeting of the ASEAN Cosmetic Committee (ACC). Acara yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam rangka harmonisasi regulasi kosmetik di kawasan ASEAN tersebut digelar oleh Sekretariat ASEAN bekerja sama dengan Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) di bawah naungan ASEAN Cosmetic Association.

Pertemuan yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (20/11/2025) ini dihadiri Deputy Secretary-General of ASEAN for the ASEAN Economic Community Satvinder Singh, perwakilan ACC, perwakilan ASEAN Cosmetic Scientific Body (ACSB), perwakilan ASEAN Cosmetic Technical Laboratory Committee (ACTLC), serta delegasi dari seluruh negara anggota ASEAN.

Kepala BPOM Taruna Ikrar memberikan sambutan dalam kesempatan ini. Ia menekankan bahwa saat ini industri komestik berkembang sangat pesat. Perubahan tersebut didorong oleh kebutuhan konsumen, inovasi, dan kemajuan ilmu pengetahuan.

“Perkembangan ini menghadirkan peluang besar, tetapi juga tantangan regulasi yang signifikan dalam menyeimbangkan kemudahan perdagangan dengan prioritas utama yang tidak dapat ditawar, yaitu perlindungan konsumen,” kata Taruna

Taruna menambahkan bahwa situasi tersebut menuntut terciptanya ekosistem yang mendukung inovasi industri, tanpa mengesampingkan aspek keamanan produk. Sebab itu, standar regulasi perlu diperbarui agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi, inovasi produk, dan bahan kosmetik yang digunakan.

Dalam kesempatan tersebut, Taruna juga menuangkan pandangannya tentang pentingnya memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian pascapasar di tengah meningkatnya e-commerce dan penjualan produk secara daring.

“Otoritas harus siap memantau, mendeteksi, dan mengambil tindakan terhadap produk yang tidak memenuhi ketentuan,” lanjutnya.

Deputy Secretary-General of ASEAN Economic Community Satvinder Singh menegaskan bahwa langkah-langkah yang dilakukan ACC berperan penting dalam mewujudkan tujuan ASEAN untuk membangun ekonomi regional yang terintegerasi, berkelanjutan, dan siap menghadapi masa depan. Ia menuturkan bahwa ASEAN sudah memiliki strategi dan rencana kerja lima tahunan yang menjadi pedoman untuk mendukng pertumbuhan kawasan.

Ia menambahkan, industri kosmetik memiliki potensi besar untuk terus berkembang, terutama di sektor inovatif, asalkan didukung oleh regulasi yang harmonis dan kolaborasi yang kuat antar negara ASEAN.

“Kita perlu bekerja secara konstruktif seperti sebuah keluarga agar kawasan kita tetap kompetitif secara global,” tuturnya.

Satvinder juga mengajak seluruh anggota ACC untuk terus bertukar pandangan, membagikan praktik terbaik, dan menerapkan hasil pembelajaran ini secaa merata, sehingga setiap negara bisa maju bersama.

“Mari kita bantu seluruh negara anggota untuk bergerak bersama,” tambahnya kembali.

Kepala BPOM turut mengingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkokoh kerja sama, menjunjung integritas dalam setiap tahapan pengawasan, dan teap menempatkan keselamatan konsumen sebagai priorias utama.

“Dengan kerja bersama yang berkesinambungan, ASEAN dapat menjadi acuan global dalam penerapan standar kosmetik yang aman, harmonis, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Taruna Ikrar.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video: Kemenkes Gelar ASEAN Car Free Day, Kenalkan Gaya Hidup Sehat di CFD”
[Gambas:Video 20detik]
(elk/up)