Kasus DE di Eks Dolly: Remaja 16 Tahun Dibina, Dites HIV, dan Disekolahkan Lagi

Kasus DE di Eks Dolly: Remaja 16 Tahun Dibina, Dites HIV, dan Disekolahkan Lagi

Surabaya (beritajatim.com) – Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) di bawah umur berinisial DE, yang diamankan polisi dari bekas Lokalisasi Dolly, Putat Jaya Timur, Surabaya pada Sabtu (15/11), kini mendapat penanganan psikologis dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya.

Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Ida Widyawati, mengatakan penanganan psikologis terhadap DE, 16 tahun, berfungsi sebagai penguat mental bagi dia sekaligus memberikan edukasi bahwa prostitusi memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

“Anaknya (DE, 16 tahun) masih di shelter kami. Kita melakukan pendampingan psikologis dan mengedukasi bahwa yang dilakukan itu efeknya sangat berbahaya,” terang Ida Widyawati, Kamis (20/11/2025).

Ida menyampaikan, DE saat ini masih berada di shelter dengan pendampingan intensif petugas. DP3APPKB Kota Surabaya juga telah melakukan pemeriksaan HIV/AIDS dengan hasil keseluruhan negatif.

“Kita teskan HIV, alhamdulillah hasilnya negatif. Terus tetap kita mendampingi secara psikologis untuk mengembalikan kepercayaan dirinya,” kata Ida.

Selain melakukan pendampingan psikis dan kesehatan terhadap DE, Ida menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga akan kembali memfasilitasi kewajiban belajar DE, yang terputus di jenjang sekolah dasar (SD).

“Jadi sayang dia SD pun enggak selesai. Ini maksudnya (disekolahkan) dengan kejar paket karena usianya sudah lewat banget,” ucap Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Ida Widyawati. (rma/kun)