Pasuruan (beritajatim.com) – Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan terus berupaya mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 sebesar Rp700 juta. Upaya ini dilakukan dengan memperkuat tata kelola destinasi wisata dan meningkatkan pengawasan di lapangan.
Langkah strategis ini diambil setelah adanya peningkatan signifikan pada PAD sektor pariwisata dibanding tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2024 pendapatan hanya hanya di target Rp 500 juta, maka pada 2025 naik menjadi Rp 700 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa, mengatakan peningkatan ini menunjukkan potensi besar dari sektor pariwisata daerah. Menurutnya, capaian tersebut menjadi dorongan untuk memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan di setiap lokasi wisata.
“Kami melakukan pembenahan menyeluruh mulai dari pengawasan, tata kelola tiket, hingga peningkatan SDM di lapangan agar target PAD tahun ini bisa tercapai. Saat ini target PAD sudah mencapai 86 persen,” ujar Agus Hari Wibawa.
Diketahui, hanya ada tiga destinasi wisata yang dikelola langsung oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan, yakni Banyu Biru, Ranu Grati, dan kawasan wisata Bromo. Dari ketiganya, Banyu Biru menjadi penyumbang PAD terbesar hingga saat ini.
Agus menjelaskan, pengelolaan wisata Banyu Biru menjadi contoh sukses karena adanya sistem pengawasan baru yang lebih ketat. “Kami sudah menertibkan sejumlah pengawas dan menempatkan petugas dengan sistem rotasi agar lebih transparan,” jelasnya.
Selain penertiban pengawas, Dinas Pariwisata juga melakukan perombakan internal di beberapa posisi penting. Tujuannya agar setiap petugas memiliki tanggung jawab yang jelas dan mampu bekerja sesuai target yang telah ditetapkan.
Hal ini terbukti dengan dilakukan pengelolaan pencapaian PAD khusus untuk Banyu Biru naik hingga 200 persen. Pada tahun 2024 PAD hanya mendapat Rp 64 juta, pada bulan Oktober ini PAD untuk Banyu Biru sudah tembus di angka Rp 120 juta.
“Perombakan ini bukan semata-mata rotasi biasa, tapi bagian dari strategi untuk memperkuat kinerja dan meningkatkan profesionalitas pegawai,” tambah Agus. Ia optimistis langkah ini akan memberikan hasil signifikan menjelang akhir tahun.
Meski jangka waktu sudah hampir habis menjelang akhir tahun, Agus optimis bahwa pihaknya akan mencapai target PAD 2025. [ada/aje]
