Jakarta –
Viral belakangan ini di media sosial X sebuah narasi seorang netizen yang mengaku memberikan susu mentah atau unpasteurized untuk anaknya. Cuitan tersebut mengundang banyak komentar netizen yang menyebut langkah itu dapat berbahaya untuk anak.
Spesialis gizi dr Raissa E DJuanda, SpGK mengungkapkan hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah terkait susu unpasteurized lebih sehat dibandingkan susu pasteurisasi atau susu formula. Menurut dr Raissa, nyatanya kandungan gizi dalam susu tidak berkurang signifikan melalui proses pasteurisasi.
Terlebih susu yang unpasteurized juga masih mengandung banyak patogen yang berbahaya untuk kesehatan pencernaan. Sehingga, risiko penyakitnya lebih besar dibandingkan manfaatnya.
“Raw milk juga biasanya masih ada bakteri patogennya seperti E Coli, Salmonella, Listeria, yang semuanya bukan sesuatu yang menguatkan imun. Tidak ada bukti raw milk meningkatkan kekebalan tubuh anak. dan tidak ada nutrisi ‘superior’ yang hanya ada di raw milk,” ungkap dr Raissa ketika dihubungi detikcom, Rabu (19/11/2025).
dr Raissa lantas membagikan beberapa cara memilih susu yang cocok untuk anak. Untuk anak usia 1-5 tahun sebaiknya pilih susu pasteurisasi atau Ultra High Temperature (UHT), bukan raw milk. Bila memerlukan tambahan nutrisi tertentu, bisa memilih produk susu yang sudah difortifikasi.
Sedangkan untuk anak usia lebih dari 5 tahun, bisa konsumsi susu pasteurisasi atau UHT biasa. Namun, susu pada usia ini hanya sebagai pelengkap, sebaiknya lebih fokus pada pola makan bergizi seimbang.
“Raw milk bukan lebih sehat untuk anak. Yang ‘natural’ tidak selalu aman. Pasteurisasi membuat susu jauh lebih aman tanpa merusak nutrisi. Pilihlah susu yang sudah dipastikan higienis, memiliki izin edar, dan sesuai kebutuhan gizi anak,” tandasnya.
Semua ini berawal dari sebuah cuitan warganet yang mengaku memberikan susu unpasteurized untuk anaknya. Susu yang disebutnya didapat langsung dari peternakan itu dianggap lebih natural dan lebih baik untuk konsumsi anak-anaknya.
“Raw and unpasteurized milk..Langsung dari peternak. Saya hanya memberi real foods untuk keluarga saya. No ultra processed foods. Oh ya, gimana, anak anda masih konsumsi susu bubuk formula? Yg katanya bikin pintar. Selamat, anda dikibuli oleh produsen sufor,” ujar netizen tersebut.
“Aku pernah KKN di suatu desa, mrk punya peternakan sapi sendiri. Setiap pagi mereka minum susu nya dan itu direbus dulu loh. Mereka blg gaboleh minum raw milk karna banyak bakteri. Raw milk hanya untuk anak sapi,” balas netizen yang tidak setuju dengan aksi tersebut.
“Kayanya sebagai dosen teknologi pangan yang fokus ke mikrobiologi gue harus komentar. Susu harus dipasteurisasi sebelum dikonsumsi, Karena susu sangat rentan terkontaminasi patogen (penyebab penyakit) misal Salmonella, E. coli, Listeria dll. Kalau mau ambil resiko, ya silhkn aja,” ujar netizen lain.
Halaman 2 dari 2
(avk/kna)
