Dana Cukai Tembakau Rp1,6 M Sulap Rupa 4 Faskes di Pesisir Blitar

Dana Cukai Tembakau Rp1,6 M Sulap Rupa 4 Faskes di Pesisir Blitar

Blitar (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar terus mengebut pembangunan dan peningkatan empat fasilitas kesehatan (faskes) di wilayahnya. Hingga pertengahan November 2025, progres proyek yang dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) ini dilaporkan telah mencapai 60 hingga 90 persen.

Dinkes Kabupaten Blitar optimis seluruh pekerjaan infrastruktur kesehatan ini akan tuntas sebelum tahun berganti, guna mempercepat akses layanan bagi masyarakat pedesaan. Adapun 4 proyek strategis senilai total Rp1,6 miliar ini meliputi pembangunan baru Puskesmas Pembantu (Pustu) Tumpak Kepuh di Kecamatan Bakung, renovasi fasilitas kesehatan di Pustu Kaulon, Kecamatan Sutojayan, renovasi Pustu Midodareni serta renovasi Puskesmas Suruhwadang, Kecamatan Kademangan.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Blitar, Muhdianto, memastikan pekerjaan di empat lokasi tersebut berjalan sesuai rencana. Muhdianto menargetkan seluruh pembangunan dan renovasi selesai sebelum tutup tahun 2025.

“Insya Allah nanti sebelum akhir tahun sudah selesai semuanya. Baik yang pembangunan ataupun yang perbaikan atau renovasi,” ujar Muhdianto, Sabtu (15/11/2025).

Muhdianto menegaskan, seluruh proses pembangunan dan renovasi dilakukan sesuai ketentuan agar hasilnya optimal dan tepat waktu. Menurutnya, percepatan penyelesaian proyek ini akan berdampak langsung pada peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat.

Alokasi DBHCHT di bidang kesehatan sangat vital, terutama untuk menyentuh wilayah yang membutuhkan penguatan infrastruktur. Sehingga diharapkan dengan adanya renovasi ini fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Blitar menjadi lebih baik lagi.

“Melalui anggaran DBHCHT, secara tidak langsung bisa memperkuat infrastruktur kesehatan di wilayah pedesaan. Kami berharap ada keberlanjutan dukungan anggaran DBHCHT untuk di bidang kesehatan,” jelasnya.

Tahun ini, Dinkes Kabupaten Blitar secara spesifik memanfaatkan alokasi DBHCHT sebesar Rp1,6 miliar untuk empat proyek fisik tersebut.

“Tahun ini, kami melalui DBHCHT mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1,6 miliar dan dimanfaatkan untuk pembangunan satu Puskesmas Pembantu dan perbaikan di tiga Puskesmas (dan Pustu) lainnya,” pungkas Muhdianto. [owi/beq]