Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan secara resmi meluncurkan 365 Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) sebagai upaya memperkuat ketahanan keluarga yang menjadi pondasi utama pembangunan daerah.
Peluncuran program strategis ini digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti pada Rabu (12/11/2025), dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda serta perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Fery, menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Pasuruan.
“Kami ingin memperkuat institusi keluarga dan masyarakat melalui berbagai intervensi program yang menyentuh langsung kehidupan warga,” ujar Diano Vela Fery.
Menurut Diano, Kampung Keluarga Berkualitas dirancang menggunakan pendekatan berbasis komunitas agar pembangunan dapat dirasakan langsung dari tingkat keluarga melalui kolaborasi lintas sektor.
“Pemerintah telah melakukan penguatan terhadap desa dan kelurahan sejak Mei hingga Agustus 2025,” imbuhnya.
Ia menyebut, penguatan tersebut diikuti dengan integrasi pembangunan lintas sektor serta sosialisasi sistem peringatan dini pengendalian penduduk, yang pelaksanaannya merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022.
Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut adalah peluncuran 365 Kampung Keluarga Berkualitas yang tersebar di seluruh wilayah. Dari jumlah total tersebut, 265 desa masuk dalam klasifikasi dasar, 62 berkembang, 11 mandiri, dan 27 telah berstatus berkelanjutan.
Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan setiap keluarga di Pasuruan memiliki akses terhadap layanan dasar yang memadai.
“Mulai dari layanan kesehatan, pendidikan hingga ekonomi, semuanya harus mendukung kesejahteraan keluarga,” kata Shobih Asrori atau Gus Shobih.
Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas keluarga akan berdampak langsung pada percepatan pembangunan daerah, menciptakan Kabupaten Pasuruan yang kuat dan berkeadilan.
Gus Shobih juga menetapkan target spesifik, yakni peningkatan minimal lima persen setiap tahun untuk setiap klasifikasi Kampung Keluarga Berkualitas.
“Kami berharap Kabupaten Pasuruan bisa menjadi contoh keberhasilan program ini di tingkat provinsi,” tandasnya.
“Mudah-mudahan langkah ini membawa Pasuruan menuju kabupaten yang maju, sejahtera, dan berkeadilan,” pungkas Wakil Bupati. [ada/beq]
