Perkuat Inovasi Bidang Farmasi, BPOM Gandeng CSPC di China

Perkuat Inovasi Bidang Farmasi, BPOM Gandeng CSPC di China

Jakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum lama melakukan kunjungan kerja ke China. Kepala BPOM Taruna Ikrar juga mendatangi China Shijiazhuang Pharmaceutical Company (CSPC) Pharmaceutical Co Ltd pada Kamis (6/10/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama inovasi farmasi dan memastikan keamanan, khasiat, serta mutu obat. Dalam kesempatan tersebut, Taruna menyampaikan apresiasi atas sambutan dan kesempatan yang diberikan CSPC untuk meninjau fasilitas produksi modern milik perusahaan.

“Kunjungan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat hubungan antara regulator dan industri. Kami berharap, ada pertukaran pengetahuan yang bisa menjamin mutu serta keamanan obat-obatan inovatif bagi pasien,” terang Taruna dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (11/11).

Taruna menjelaskan hingga kini BPOM terus memperkuat kapasitas ilmu regulasi, khususnya di bidang bioteknologi, terapi gen, dan produk terapi lanjut (advanced therapy medicinal products/ ATMPs).

Selain itu, ia menyebut Indonesia juga telah menerapkan sistem inspeksi berbasis risiko yang sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pharmaceutical Inspection Cooperation Scheme (PIC/S).

“Melalui kunjungan ini, BPOM ingin belajar dari kemajuan teknologi CPSC untuk memperkuat kebijakan regulasi dan mendorong inovasi farmasi nasional,” tutur Taruna.

“BPOM akan terus menjaga komunikasi dengan CSPC dan mitra lain untuk memperkuat perlindungan kesehatan masyarakat serta mendorong inovasi bagi kepentingan bersama,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Executive Director CSPC NBP Pharmaceutical Co Ltd Xuejun Zhang menyampaikan bahwa CSPC NBP Pharmaceutical dibangun sesuai standar Food and Drug Administration (FDA). Bahkan, seluruh laboratorium perusahaan telah menggunakan Laboratory Information Management System (LIMS) demi menjaga integritas data.

Perlu diketahui, CSPC dikenal sebagai salah satu produsen kafein, vitamin C, dan vitamin B12 terbesar di China. Kini, perusahaan tengah memproduksi obat dengan kandungan n-butylphthalide (NBP) dalam bentuk tablet dan injeksi, yang digunakan untuk terapi stroke iskemik.

“Kami sudah lulus inspeksi FDA secara berkala dan berhasil meluncurkan kapsul lunak benzonatate di pasar Amerika Serikat,” pungkasnya.

Halaman 2 dari 2

(sao/up)