Jakarta –
Spesialis bedah toraks dan kardiovaskular BraveHeart – Brawijaya Hospital Saharjo, dr Sugisman, SpBTKV(K), mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyaring informasi kesehatan di media sosial.
Menurutnya, di era digital saat ini beredar banyak informasi keliru seputar kesehatan jantung. Tidak sedikit pasien yang mendapatkan kabar hoaks atau menyesatkan dari berbagai platform, seperti klaim cara meluruhkan sumbatan pembuluh darah jantung secara instan.
Informasi semacam ini sering kali tidak memiliki dasar medis dan justru berpotensi membahayakan kesehatan pasien.
“Anda minum ini bisa hilang. Itu kan barang jualan semua itu. Belum tentu tuh ada rekomendasi medisnya. Secara medis mungkin tidak approve, tidak credible gitu ya. Tapi karena itu mungkin jauh lebih mudah diakses, jauh lebih mudah diperoleh oleh orang,” ucapnya dalam tayangan detikSore, Senin (10/11/2025).
“Karena informasi yang tidak akurat yang diperoleh oleh pasien itu bisa membuat perjalanan penyakitnya jadi melenceng jauh,” lanjutnya.
dr Sugisman menegaskan pentingnya mencari sumber informasi yang kredibel serta berkonsultasi langsung dengan tenaga medis sebelum mencoba metode pengobatan tertentu. Mengandalkan sumber yang tidak jelas tidak hanya dapat memperburuk kondisi penyakit, tetapi juga menimbulkan beban finansial bagi pasien.
“Harusnya semua broadcast-broadcast itu dikonsultasikan lebih lanjut kepada dokter ahli ya. Supaya kita memperoleh informasi yang akurat,” tuturnya.
Di sisi lain, ia juga meluruskan salah satu kesalahpahaman terbesar di masyarakat, yakni anggapan bahwa diagnosis penyakit jantung, terlebih jika disarankan operasi, berarti akhir dari segalanya.
Padahal, operasi jantung kini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dengan angka kematian di bawah 5 persen. Dengan penanganan medis yang tepat dan penerapan gaya hidup sehat, pasien tetap dapat menjalani kehidupan yang normal dan produktif.
“Jadi udah kepikir itu sudah akhir dari kehidupan. Padahal tidak. Angka mortalitas operasi jantung itu cukup rendah,” sambungnya lagi.
Halaman 2 dari 2
(suc/up)
